Harga emas kembali bergerak ke level yang lebih tinggi karena beberapa investor mencari perlindungan kekayaan di logam emas setelah pergerakan saham global jatuh dan dolar AS melemah. Harga emas naik 0,4 persen menjadi USD 1194.12 per troy ounce.
Harga Emas, bagaimanapun juga telah jatuh lebih dari 13 persen sejak mencapai level puncaknya pada bulan April dan kemudina berbalik ketika investor memilih dollar untuk keamanan pada saat perang dagang AS-Cina semakin meningkat dengan kondisi kenaikan suku bunga AS.
Saham
Saham di pasar dunia utama jatuh ke level terendah tiga bulan ketika indeks saham S & P 500 jatuh lebih dari 3 persen, dalam penurunan satu hari terbesar sejak Februari. Indeks dolar AS turun dari level puncak tertinggi tujuh minggu di sesi sebelumnya.
S & P 500 terlihat sangat lemah dan negatif dan menggambarkan ketakutan investor pada kondisi perang dagang.
Kenaikan imbal hasil obligasi juga telah mengurangi daya tarik emas, yang tidak memberikan keuntungan. Imbali hasil Treasury AS yang lebih tinggi dapat diterjemahkan dengan lebih banyak permintaan untuk dolar dan membuat emas smeakin lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Treasury
Saat ini, imbal hasil Treasury AS berada di dekat level tertinggi setelah data pemerintah menunjukkan indeks harga produsen AS (PPI) naik pada bulan September, yang memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga.
Kondisi pertumbuhan ekonomi AS yang kuat, normalisasi kebijakan moneter oleh Federal Reserve AS dan dolar yang kuat akan membatasi daya tarik emas sebagai investasi. The Fed menaikkan suku bunga bulan lalu dengan ketiga kalinya tahun ini yang secara luas diperkirakan akan menaikkan lagi pada bulan Desember.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1189.50 per troy ounce. Harga emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1194.69 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1194.58 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 5.08.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam kondisi bearish dan namun saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 43 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan aksi rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1196.74 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1202.33 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas melemah maka support USD 1189.15 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support berikutnya yang berada pada kisaran USD 1183.26 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply