Harga Emas terus bergerak naik dan saat ini berada di kisaran USD 1324,65 per troy ounce. Emas melonjak ke level tertinggi dua minggu pada hari Jumat setelah data ekonomi AS yang lemah mendorong ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan memegang teguh pengetatan moneter
Ekonomi
Harga emas kembali menarik beberapa tawaran safe-haven pada hari ini setelah Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan ritel AS turun 1,2% pada bulan Desember. Ekonom hanya memperkirakan kenaikan sebesar 0,1%.
Indeks Harga Konsumen China bulan Januari dan Indeks Harga Produsen dilaporkan sama-sama meleset dari ekspektasi, menurut Biro Statistik Nasional melaporkan pada hari Jumat lalu, yang memperparah sentimen investor.
Perdagangan
Di tempat lain, laporan bahwa China dan AS belum membuat banyak kemajuan selama pembicaraan perdagangan minggu ini juga mendukung logam emas.
Selera investasi berisiko meningkat sementara pada awal pekan ini setelah adanya laporan bahwa Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan perpanjangan 60 hari dari tenggat waktu 1 Maret yang mengharuskan Cina untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan AS.
The Fed
Harga emas telah naik lebih dari 12% sejak menyentuh posisi terendah lebih dari 1.5 tahun pada pertengahan Agustus, sebagian besar pada ekspektasi karena ada kemungkinan jeda kenaikan suku bunga Federal Reserve. Suku bunga yang lebih rendah tidak menguntungkan untuk aset berbunga seperti dolar, tetapi akan bekerja dengan mendukung investasi komoditas seperti emas yang menawarkan penyimpan nilai bagi investor.
Akhir dari siklus pengetatan Fed sekarang tampak semakin meningkatkan latar belakang keseluruhan untuk emas secara signifikan. Apalagi, The kebijakan the Fed ditahan yang membuat ada sedikit tekanan bagi seluruh dunia untuk mengimbangi.
Teknikal
Pada hari jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1312.45 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1322.54 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1321.46 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 9.01.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang tertahan di area resistan. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 71 dengan indikasi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertahan di area resistan. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1325.22 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1331.44 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1319.82 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1313.78 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply