Antamgold.com – Emas kembali terpeleset ke level lima minggu terendah baru pada awal perdagangan New York di sesi sebelumnya, di tengah beberapa sinyal campuran pada ekonomi AS dan kebijakan beberapa bank sentral negara G-7.
Jika ekonomi tetap positif, pasar pasti akan terus bertanya-tanya apakah Fed pasti mengakhiri program pengurangan stimulus atau Quantitative Easing tahap 3 pada akhir tahun ini. Ini akan menjadi sangat menarik karena secara histori ada keterkaitan dengan harga emas.
Namun, berita yang lebih menarik pada QE saat ini berasal dari Eropa, di mana Presiden Bundesbank Jens Weidmann mengatakan tampaknya bank sentral Jerman mulai melunak kepada ECB atas kebijakan untuk membeli obligasi Eropa. Sementara Weidmann tampaknya lebih mendukung tingkat suku bunga negatif adalah “ukuran yang lebih tepat,” katanya.
Dilaporkan, Irak telah membeli 36 metrik ton emas pada bulan ini bernilai sekitar $ 1.56 miliar dan merupakan pembelian emas terbesar dalam tiga tahun. Bank Sentral Irak membeli emas untuk membantu menstabilkan mata uang dinar Irak terhadap mata uang asing, menurut sebuah pernyataan e-mail.
Demikian juga, impor emas Cina dari Hong Kong naik pada bulan Februari di tengah meningkatnya permintaan ketika Beijing mempunyai kebijakan agar bank lebih banyak untuk mengimpor logam mulia.
Impor bersih emas mencapai 109,2 metrik ton di bulan lalu, dibandingkan dengan 83,6 ton pada bulan Januari, menurut data dari Hong Kong Departemen Sensus dan Statistik pada hari ini. Ekspor emas ke Hong Kong dari Cina turun menjadi 15,8 ton di Februari dari 19 ton pada Januari, menurut Departemen Statistik mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah.
Pada pergerakan hari Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1308.66 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat terpeleset dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1305.15 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1310.85 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 2.19.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 50 dan 200 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 32 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga sedang menguji area support USD 1304.89 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka potensi harga akan bergerak kebawah menuju support USD 1281.89 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1325.35 per troy ounce membuka peluang harga akan terus bergerak ke atas untuk melakukan fase rebound menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1337.86 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply