Harga emas kembali mengalami peningkatan untuk hari ketiganya, setelah kekhawatiran bahwa krisis hutang Eropa tidak dapat dikendalikan semakin menguat. Hal ini memicu para investor untuk membeli emas sebagai usaha untuk menjaga kekayaan mereka terhadap potensi perlambatan perekonomian global.
Emas siap-kirim mengalami kenaikkan sebesar 0.8% ke level $1,636.53 per-ons, dan diperdagangkan pada level $1,629.13 di Singapura pada pukul 12.01 p.m. . Metal berharga ini, yang mencapai titik tertingginya pada 6 September kemarin, pada level $1,921.15, mengalami kenaikkan sebesar 8.2% selama 3 bulan terakhir hingga 30 September, mencetak peningkatan kuartal ke-12. Emas untuk pengiriman Desember mengalami peningkatan sebesar 1% ke level $1,638.50 per-ons di New York
Perak juga mengalami peningkatan sebesar 2.7% ke level $30.725 per-ons, dan perak untuk pengiriman bulan Desember meningkat sebesar 2.1% ke level $30.715 per-ons.
Krisis Eropa
Para Mentri Keuangan Eropa bertemu di Luxembourg hari ini untuk membahas langkah-langkah yang harus diambil guna mempertahankan bank-bank dari kejatuhan yang mungkin terjadi akibat dari kebangkrutan Yunani, walaupun Negara tersebut telah menyetujui program pengetatan berikutnya, guna mendapatkan program bantuan dana.
?Para Investor yang tidak memiliki kesabaran menunggu solusi untuk krisis hutang ini dari para pembuat peraturan, mungkin akan berinvestasi dalam emas, sebagai metoda diversifikasi portofolio,? kata James Steel, seorang analis di HSBC Securities USA Inc. ?Selama masih ada ketidak sinkronan antara kejadian-kejadian yang diakibatkan oleh krisis hutang di Uni-Eropa, dengan kecepatan respon politik terhadap perkembangan tersebut, emas akan berada dalam posisi menguntungkan.?
Resesi Global
?Resiko yang terus meningkat bahwa kemungkinan resesi semakin meluas ke pasar, semakin memperkuat preferensi kita kepada emas,? kata analis dari Morgan Stanley, termasuk Hussein Allidina dalam sebuah laporan. ?Pasar kemungkinan besar akan terus menarik diri, seiring meningkatnya resiko resesi global, sampai dihasilkan sebuah resolusi untuk menyelesaikan krisis hutang Uni-Eropa.?
Dana Hedge dan para manager keuangan lainnya merampingkan posisi emas mereka hingga sebanyak 15% ke level 127,801 kontrak per-27 september, berdasarkan data dari U.S Commodity Futures Trading.
Saat ini emas berada di dalam tahun mem-?banteng? ke-11-nya, saat para investor berusaha mendiversifikasi protofolio mereka dari nilai ekuitas dan komoditas yang semakin menurun, dan bank-bank sentral berusaha meningkatkan cadangan mereka. Thailand, Bolivia, dan Tajikistan meningkatkan simpanan mereka, hingga sebesar 18.2 ton apabila disatukan, pada per-bulan Agustus, dengan nilai hingga mencapai USD $1 Milyar pada nilai rata-rata bulan tersebut. (SS)
Sumber : www.cnbc.com
Leave a Reply