Emas telah berubah menjadi defensif setelah sempat mendapatkan upticks di awal sesi New York pada sesi sebelumnya. Ketidakpastian pada kebuntuan anggaran di kongres AS dan pertarungan palfon hutang terus mendominasi berita keuangan di pasar.
Secara luas bahwa plafon utang adalah masalah yang jauh lebih signifikan. “Shutdown pemerintah cukup buruk, tetapi kegagalan untuk menaikkan plafon utang akan jauh lebih buruk, dan sangat serius bisa merusak tidak hanya ekonomi AS, tetapi ekonomi global” ujar Presiden IMF Christine Lagarde.
Dalam sebuah laporan yang dirilis kemarin, Departemen Keuangan AS mengatakan “kemungkinan default dapat menyebabkan penurunan tajam dalam kekayaan rumah tangga di AS, peningkatan biaya pendanaan untuk bisnis dan rumah tangga, dan penurunan kepercayaan sektor swasta. ” Dalam hal ini kemungkinan default mungkin akan terjadi, ” ekonomi AS dapat jatuh ke dalam resesi yang lebih buruk daripada yang terlihat sejak Depresi Besar”.
Itu akan menjadi peringatan yang cukup mengerikan. Sejujurnya tidak ada orang yang berpikir bahwa di Kongres AS ingin mengambil terus perdebatan anggaran dan plafon utang yang terus meningkat. Jika AS sampai default, semua konsesi yang mungkin diambil dari negosiasi ini akan menjadi tidak berarti jika perekonomian AS jatuh kembali ke dalam resesi.
Tentu saja fakta bahwa departemen keuangan AS akan kehilangan kemampuannya, investor terus memperhatikan disfungsi politik AS, dan pembelian emas fisik sebagai safe- havens terus meningkat. Hampir semua orang telah melihat apa yang terjadi di Washington sebagai faktor yang berkontribusi terhadap keputusan investasi mereka. Harga tidak benar-benar mencerminkan bahwa permintaan fisik akan meningkat lagi, dan itu disebabkan oleh penjualan di pasar emas kertas sebagai investor.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1316.86 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1325.07 per troy ounce. Emas kembali melemah terhadap dollar dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1305.58 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1309.66 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.2.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat dalam kondisi rebound bearish dan saat ini harga emas berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 50 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bulish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bulish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi rebound bearish dan saat ini harga emas sedang terlihat melakukan rebound dengan bergerak ke atas menuju garis tren yang berfungsi sebagai resistan hingga resistan USD 1330.64 per troy ounce. Pecahnya kedua area tersebut membuka kemungkinan harga masih akan melanjutkan pergerakan rebound lanjutan menuju resistan USD 1346.98 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas bergerak ke bawah dengan menembus support USD 1310.42 per troy ounce membuka potensi pergerakan koreksi ke bawah menuju support USD 1277.74 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply