Pergeseran investasi terlihat sedang bergerak menuju ke arah aset berisiko dan membuat harga Emas turun sebanyak USD 20 menjadi USD 1223 per troy ounce, yang merupakan harga termurah. Harga emas jatuh ke posisi terendah satu setengah bulan pada sesi sebelumnya dan berada di jalur untuk kerugian dalam tiga sesi berturut-turut karena pemulihan dolar telah menghantam permintaan investor terhadap logam emas.
Bank Sentral
Dolar menjauh dari posisi terendah sembilan bulan terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada hari Senin setelah merosotnya harapan bahwa beberapa bank sentral global bersiap untuk bergabung dengan kebijakan Federal Reserve. Gubernur Bank Sentral Eropa, Bank of England, dan Bank of Canada mengadopsi pandangan yang lebih hawkish mengenai kebijakan moneter.
Sinyal Hawkish dari bank sentral asing telah membuat perbedaan dengan keraguan apakah Federal Reserve masih akan dapat menaikkan suku bunga pada tahun ini mengingat data ekonomi AS yang melemah baru-baru ini dan sikap skeptic yang berkembang bahwa pemerintah Trump masih belum dapat memberikan pertumbuhan ekonomi.
Tekanan
Berita yang berkembang telah membuat rally di pasar saham global yang akhirnya mengurangi permintaan untuk emas dan membuat harga saham minyak dan bank memimpin kenaikan dari level terendah minggu lalu di pasar saham.
Tekanan pasar berhasil membuat pergerakan ketika kondisi perdagangan sedang tipis dan mendorong harga emas turun tajam ke level terendah tujuh minggu. Banyak pedagang dan investor memilih untuk mengambil libur akhir pekan menjelang Hari kemerdekaan AS pada hari Selasa.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1257.25 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1235.61 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1241.30 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian dari dollar sebanyak USD 21.64.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 24 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas kembali melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1238.63 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga emas maka ada potensi resistan USD 1258.80 per troy ounce akan menjadi target area selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1218.47 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1203.06 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply