Emas masih berkonsolidasi ketika pertemuan FOMC pada bulan Desember telah dimulai. Investor menunggu kepastian kenaikan suku bunga AS seperti yang diharapkan oleh Federal Reserve. Pasar mengantisipasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Menariknya, probabilitas kenaikan suku bunga agak berkurang menjadi 81%. Padahal FedWatch tools menunjukkan probabilitas 83% pada hari sebelumnya dan 87% pada minggu lalu.
Inflasi AS
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks CPI masih tetap tidak berubah pada bulan November dibanding bulan sebelumnya. CPI tahunan hanya naik tipis sebesar 0,5% selama 12 bulan terakhir, jauh di atas kenaikan 0,2% pada bulan Oktober. Core CPI hanya naik 0,2% sedangkan CPI Core tahunan telah meningkat sebesar 2,0%, sedikit di atas keuntungan bulan Oktober dari 1,9%. Secara umum, inflasi jangka panjang masih tetap di bawah target Fed sebanyak 2% selama tiga tahun terakhir. Sedangkan indeks PCE inti, berada di sekitar 1,25% selama beberapa bulan terakhir.
Target Inflasi
Pada pidato awal bulan ini, chair’s Fed Janet Yellen mencatat bahwa kondisi ekonomi AS sementara ini telah meningkat dengan menekankan bahwa inflasi jangka panjang masih tetap jauh di bawah target Fed.
Meskipun inflasi inti PCE akan mulai terasa tahun depan dan akan meningkat lebih lanjut pada tahun 2017, secara umum inflasi jangka panjang kemungkinan tidak akan tercapai ke target 2% sampai tahun 2018.
Pada sesi sebelumnya, dolar terlihat menguat terhadap euro dan yen, sehingga membuat daya tarik emas bagi investor semakin mendapat tekanan. Emas yang diperdagangkan pada dolar akan terlihat menjadi lebih mahal untuk pembeli emas yang menggunakan mata uang lainnya.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1059.66 per troy ounce. Harga Emas kembali menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1068.57 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1061.00 per troy ounce. Pergerakan emas hanya mendapatkan keuntungan tipis terhadap dollar sebanyak USD 1.34.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 42 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga emas terlihat berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1067.51 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1078.72 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1056.30 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan support USD 1046.28 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply