Pada saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1910 per troy ounce.
Dalam beberapa bulan terakhir, pasar emas telah berubah fungsi menjadi investasi lindung nilai terhadap penurunan suku bunga dan membuat harga emas telah berkorelasi positif dengan pasar saham.
Kebijakan
Dalam lingkungan ekonomi yang berbeda, emas dapat berperilaku sangat berbeda. Satu penjelasan untuk perubahan baru-baru ini adalah bahwa emas dan saham semakin bereaksi terhadap faktor umum seperti kebijakan Federal Reserve. Investor mengharapkan kerangka kebijakan baru dari the Fed untuk mendukung kebijakan uang mudah dan nilai suku bunga riil negatif, baik emas dan saham menanggapi dinamika dasar yang sama.
Seperti yang telah disorot sebelumnya, emas berkinerja terbaik ketika nilai suku bunga riil negatif yang membuat biaya peluang dalam pendapatan terlihat semakin rendah. Dan seperti yang telah ditekankan berulang kali oleh The Fed, ini mungkin persis lingkungan yang pasar akan hadapi untuk beberapa waktu mendatang. Semua itu menunjukkan bahwa investor harus menahan sekarang, karena penambahan pelemahan dan, yang paling penting, mencari lindung nilai lain untuk membantu mengurangi risiko investasi saham.
Volatile
Harga emas terlihat meningkat volatile karena pergeseran ekspektasi pada langkah-langkah stimulus fiskal. Minggu lalu Presiden Donald Trump menakuti pasar ketika dia men-tweet bahwa dia membatalkan semua negosiasi stimulus sampai setelah pemilihan presiden AS. Namun, sikap itu tidak bertahan lama karena Trump sekarang telah memberikan dukungannya antara paket bantuan senilai $ 1,8 triliun.
Harapan bahwa kesepakatan stimulus akan dilakukan sebelum pemilihan 3 November telah mendorong harga emas kembali berada di atas USD 1900 per troy ounce.
Investasi lindung nilai terhadap kebijakan moneter yang sangat longgar dan belum pernah terjadi sebelumnya atau aset safe-haven di saat ketidakpastian dan gejolak pasar meningkat telah membuat pasar emas terlihat telah menarik rekor investasi pada tahun ini.
Minggu lalu Dewan Emas Dunia mengatakan produk yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas global mengatakan bahwa kepemilikan telah melampaui 1.000 ton untuk tahun ini pada bulan September, yang merupakan rekor tertinggi baru
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada USD 1929.15 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke atas menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1918.30 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1922.47 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 6.68.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase terkoreksi. Harga emas tampaknya berada di atas SMA 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 49 berpotensi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase koreksi. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1933.01 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan harga emas akan bergerak menuju resistan USD 1948.39 per troy ounce. Sebaliknya jika support USD 1910.01 per troy ounce ditembus maka ada potensi support berikutnya di kisaran USD 1895.80 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.