Harga Emas menyentuh level tertinggi tepat di atas USD 1730 per troy ounce pada hari Kamis karena imbal hasil Treasury AS dan dolar melanjutkan penurunan mereka dari level tertinggi baru-baru ini.
Reli emas selama dua hari berturut-turut membantunya rebound dari kerugian yang menghancurkan di dua sesi sebelumnya yang memberikan pemelahan parah dimana ada potensi harga Emas akan kembali ke kisaran USD 1800 per troy ounce.
Dalam perdagangan Kamis, harga emas ditutup naik sebanyak USD 12,80, atau 0,8% dan saat ini berada pada kisaran USD 1729,40 per troy ounce, setelah sempat menyentuh level tertinggi di USD 1731,05 per troy ounce.
Lompatan
Dengan lompatan 1,8% pada hari Senin, harga emas hampir memulihkan apa yang hilang dalam dua sesi pertama pada minggu ini yang sempat mendorong harga Emas berada di wilayah USD 1600 per troy ounce yang belum pernah tersentuh sejak 12 Maret. Untuk minggu ini, harga emas turun hanya sebanyak 0,2%.
Pergerakan emas spot merupakan bagian integral dari fund manager yang terkadang lebih mengandalkannya daripada masa depan untuk arahan.
Dolar
Indeks Dolar, yang mengadu dollar terhadap enam mata uang utama, tergelincir di bawah level bullish utama di 93. Imbal hasil pada catatan Treasury AS 10-tahun juga turun menjadi 1,68% dari level tertinggi pada minggu ini di kisaran 1,77%.
Ketika perdagangan dolar terlihat kembali lebih lemah, ini kemungkinan akan bertepatan dengan serangkaian tekanan harga yang melonjak di AS. Konsensus di Wall Street masih bahwa inflasi tidak akan terwujud, tetapi risikonya meningkat semampu itu.
Emas mengalami salah satu pergerakan terbaiknya pada pertengahan 2020 ketika naik dari posisi terendah Maret di bawah USD 1500 per troy ounce untuk mencapai rekor tertinggi hampir USD 2100 per troy ounce pada bulan Agustus, menanggapi kekhawatiran inflasi yang dipicu oleh keringanan fiskal AS pertama sebesar $ 3 triliun yang disetujui untuk virus corona. .
Terobosan dalam pengembangan vaksin sejak November, bersama dengan optimisme pemulihan ekonomi, memaksa emas menutup perdagangan tahun 2020 di bawah USD 1900.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1707.40 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1730.10 per troy unce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1729.41 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 22.4.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 64 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan sedang tertekan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1710.23 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1697.85 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1730.53 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1744.91 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.