Kabar buruk yang terlihat pada ekonomi global telah membuat warna emas semakin menguning. Para pelaku pasar terus meningkatkan posisi beli emas selama satu minggu berturut-turut dan membuat tenaga untuk pergerakan emas terus bergerak ke atas di tengah tanda-tanda bahwa pasar tenaga kerja AS yang sedang melesu, penurunan pesanan pabrik Jerman dan perkiraan International Dana Moneter bahwa ekonomi global akan melambat.
Perlambatan
Tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi global telah mendorong perkiraan pelaku pasar bahwa bank sentral menaikkan suku bunga pada tahun depan.
Ekspektasi pertumbuhan ekonomi akan melamban telah memaksa Federal Reserve untuk menunda menaikkan suku bunga. Lebih dari USD 8 miliar telah keluar dari perdagangan di bursa logam emas hingga September tahun ini, dan sempat membuat harga emas berada di posisi terendah enam tahun karena the Fed masih terus mengindikasikan bahwa suku bunga akan naik lebih tinggi.
Ambigu
The Fed, setelah pertemuan para pembuat kebijakan tanggal 16-17 September, terus mengatakan akan meninggalkan suku bunga di kisaran nol dalam upaya untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi.
Tetapi laporan pada tanggal 2 Oktober menunjukkan bahwa sector upah dan tenaga kerja di AS pada bulan September mengalami stagnasi yang dibuntuti oleh sector manufaktur yang terus goyah di kawasan Amerika, Jerman dan China.
Risalah pertemuan the Fed September dirilis Kamis menunjukkan bahwa pembuat kebijakan moneter di AS menyoroti risiko dari perlambatan di China dan potensi untuk ekonomi lainnya, yang kemungkinan besar akan menekan ekspor AS.
Berita buruk dari ekonomi AS akan membuat the Fed terus menjaga kebijakan suku bunga rendah di kisaran nol hingga tahun 2016 sehingga prospek pergerakan emas untuk bergerak bullish akan semakin terlihat.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1138.64 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1159.57 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1157.52 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 18.88.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 64 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish minor.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang terkoreksi ke area support. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka ada potensi harga emas akan menyentuh resistan USD 1166.81 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah maka support USD 1153.50 per troy ounce akan ditembus oleh pergerakan harga dimana ada kemungkinan harga akan bergerak ke bawah menuju support terdekatnya pada kisaran USD 1141.96 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply