Harga Emas naik sebanyak USD 7 dan berada di kisaran UD 1298.10 per troy ounce setelah melemah sebanyak 0,6% pada hari Senin. Pada sesi sebelumnya, harga emas menyentuh level tertinggi di atas USD 1302 per troy ounce, sedikit lebih tinggi ketika harga emas melihat pemungutan suara Brexit.
Dolar turun lebih tajam segera setelah rilis data indeks harga konsumen AS naik 0,2% pada bulan Februari, sesuai dengan ekspektasi pasar. Sedangkan, rilis data inflasi inti naik hanya 0,1%, mewakili kenaikan terkecil pada bulan Agustus. Emas cenderung dipandang sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi ketika rilis data inflasi kurang meyakinkan sehingga memberikan sedikit amunisi untuk pergerakan emas.
Inflasi AS
Harga Emas naik karena data inflasi dari Departemen Tenaga Kerja di rilis lebih lemah. Hal ini membuat dorongan lain pada emas di tengah berita bahwa parlemen Inggris menolak pengaturan Brexit yang sedang di negosiasikan dengan Brussels. Harga emas berada pada level USD 1300 pada Jumat lalu di tengah ekspektasi bahwa bank-bank sentral utama akan melakukan kebijakan moneter yang bernada dovish pada tingkat yang berbeda-beda untuk melawan pelemahan ekonomi global. Sentimen itu menopang pergerakan emas di pasar.
Brexit
Harga emas naik, memulihkan sebagian besar kerugian pada sesi sebelumnya setelah riilis data inflasi AS bulanan dan kondisi investor yang menilai hasil pemungutan suara anggota parlemen Inggris terhadap rencana Brexit Perdana Menteri Theresa May.
Selasa malam, Perdana Menteri May kehilangan hak suara atas revisi Brexit, seperti yang diharapkan, dengan selisih 149 suara, meskipun sempat mengamankan konsesi pada menit terakhir dari Uni Eropa atas kesepakatan Brexit pada hari Senin.
May menghadapi pemungutan suara tahap kedua pada hari Rabu, dengan kondisi Parlemen memilih apakah mereka mendukung Brexit tanpa kesepakatan sebelum batas waktu resmi atau meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1292.82 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1302.00 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1301.33 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 8.51.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 68 dengan indikasi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1306.59 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1320.25 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1292.93 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1280.71 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply