Harga Emas naik karena ekspektasi bank sentral akan mempertahankan suku bunga rendah ketika ketidakpastian seputar dampak ekonomi dari epidemi coronavirus memicu selera untuk logam safe-haven.
Harga Emas naik sebanyak 0,4% dan berada di kisaran USD 1567.80 per troy ounce setelah turun pada hari Rabu ke level terendah sejak 21 Januari di kisaran USD 1546.90 per troy ounce.
Akumulasi
Saat ini, investor mengakumulasi posisi emas yang saat ini mengantisipasi program pelonggaran yang lebih kuantitatif dan suku bunga yang lebih rendah dari bank sentral. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak menghasilkan keuntungan.
Korban tewas akibat virus di daratan China melonjak menjadi 563, dengan para ahli meningkatkan upaya untuk memerangi penyakit yang telah mematikan kota-kota Cina dan memaksa ribuan lainnya dikarantina di seluruh dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia mengecilkan laporan obat “terobosan” yang ditemukan untuk mengobati orang yang terinfeksi.
Semakin banyak akumulasi kebijakan pelonggaran bank sentral, kasus China akan menopang harga emas di pasar hingga efek dari coronavirus mulai mereda.
Ekonomi
China mengatakan akan menempatkan dua tarif tambahan yang dikenakan terhadap barang-barang AS dan telah menandatangani lebih banyak pengeluaran pemerintah, keringanan pajak serta subsidi untuk sektor yang terkena virus.
Keuntungan emas datang meskipun pergerakan saham yang terus mencapai rekor di Wall Street, dolar yang lebih kuat dan data klaim pengangguran mingguan AS yang lebih baik dari perkiraan.
Pasar tidak dapat menghitung emas meskipun kenaikan saham atau dolar, mengingat perlambatan global, bahkan di China, akan menjaga suku bunga tetap di mana-mana yang terlihat oleh investor.
Untuk arah pasar di masa depan, investor akan memperhatikan rilis laporan non-farm payroll AS pada hari Jumat.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada USD 1555.34 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya di kisaran USD 1568.03 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1566.33 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami keuntungan harian sebesar USD 3.33.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas tampaknya masih berada di antara SMA 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 52 berpotensi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas masih melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1574.89 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1581.39 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika support USD 1564.38 per troy ounce ditembus maka ada potensi support berikutnya di kisaran USD 1547.36 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply