Harga Emas naik ke atas dan sempat berada di level sepuluh minggu tertinggi baru pada USD 1325,96 per troy ounce. Ketegangan geopolitik dan bias dovish dari the Fed serta kekhawatiran inflasi terus mendukung harga emas.
Irak dan Ukraina
Pemberontak ISIS dilaporkan telah menguasai kilang minyak terbesar Irak di Baiji. Baiji merupakan kilang dengan sepertiga produksi minyak Irak yang saat ini di kuasai militan yang membuktikan dapat menghancurkan ekonomi Irak. Menteri luar negeri Irak mengklaim bahwa pasukan khusus Irak tetap mengendalikan kompleks kilang. Harga minyak kembali rebound dengan bergerak naik karena kekhawatiran pasokan.
Hanya sehari setelah pemimpin pemberontak separatis di Ukraina mengatakan mereka akan menghormati gencatan senjata selama seminggu, sebuah helikopter militer Ukraina ditembak jatuh, menewaskan semua penumpang.
Ekonomi AS
Data ekonomi AS yang di rilis kemarin menyatakan bahwa sektor perumahan dan kepercayaan konsumen masih berada di area postif. Namun, imbal hasil obligasi AS tetap naik yang di bangun dari sinyal dovish dari the Fed. Dolar menguat tipis dan membantu harga emas naik ke level tertinggi nya.
Harga minyak – India
Naiknya harga minyak telah mendorong emas naik lebih tinggi. Potensi kekhawatiran pasokan minyak karena risiko geopolitik telah mengangkat pembelian safe haven dan naiknya harga minyak kemungkinan akan membawa ekspektasi inflasi.
India, yang merupakan importir emas terbesar kedua di dunia berpotensi akan kembali mengalami defisit transaksi berjalan yang melebar karena harga minyak mentah yang naik. Naiknya harga minyak mentah dapat menyebabkan pemerintah India akan mempertahankan kebijakan ketat pada emas, atau setidaknya membuat perubahan radikal untuk mengurangi dampak yang akan terjadi.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1317.01 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat melemah dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1313.87 per troy ounce. Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1325.68 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1318.72 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 1.71.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 65 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish divergen. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih melakukan fase rebound ke atas dan saat ini harga emas terlihat sedang terkoreksi tipis dan akan menguji resistan USD 1321.63 per troy ounce. Pecahnya area resistan akan membawa harga emas bergerak ke resistan berikutnya pada kisaran USD 1343.72 per troy ounce. Sebaliknya, perhatikan kondisi indicator teknikal yang berada dalam kondisi bearish divergen dimana ada kemungkinan harga akan menguji support USD 1302.46 hingga 1290.60 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply