Harga emas menguat setelah barang-barang China dikenakan bea masuk impor senilai $ 34 miliar yang berlaku pada hari Jumat, sementara kementerian perdagangan Tiongkok membalas dengan tarif 25% pada barang impor AS senilai US $ 34 miliar.
Harga emas naik tipis di awal perdagangan Asia pada hari Selasa setelah mencapai level tertinggi dua minggu di sesi sebelumnya, ketika ketidakpastian politik atas Brexit semakin meningkat. Harga Emas kembali berperforma positif dengan bergerak naik sebanyak 0,32% dan berada di kisaran USD 1259.80 per troy ounce.
Dollar
Indeks Dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, turun sebanyak 0,15% menjadi 93,62. Dolar jatuh setelah data yang menunjukkan bahwa tingkat pengangguran AS meningkat dan upah hanya tumbuh kurang dari perkiraan pada bulan Juni bahkan ketika ekonomi menciptakan lebih banyak pekerjaan dari yang diperkirakan.
Dolar AS yang melemah cenderung untuk mengangkat emas dan membuat logam emas yang bergerak dengan harga dollar terlihat lebih lebih murah bagi investor non-AS.
Brexit
Menteri luar negeri Inggris, Perdana Menteri Theresa May dan perunding Brexit berhenti melakukan negoisasi pada hari Senin sebagai protes atas rencananya untuk menjaga hubungan perdagangan yang erat dengan Uni Eropa setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa.
Keluarnya Inggris keluar dari Uni Eropa dapat merusak pertumbuhan ekonomi di zona euro, menurut pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa Ewald Nowotny. ECB akan mengambil pendekatan “tunggu dan lihat” untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter dengan mempertahankan suku bunga negatif selama musim panas 2019, kata anggota Dewan Pemerintahan ECB Ewald Nowotny pada hari Senin.
Jerman dan Cina menandatangani sejumlah perjanjian komersial senilai sekitar 20 miliar euro (US $ 23,5 miliar) pada hari Senin, ketika para pemimpin kedua negara mengulangi komitmen untuk tatanan perdagangan global multilateral meskipun terjadi perang perdagangan dengan Amerika Serikat.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1255.25 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1265.75 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1257.35 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan keuntungan harian sebanyak USD 2.1.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase konsolidasi setelah bergerak rebound ke atas. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 56 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berusaha melakukan rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1250.94 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1237.65 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1264.24 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan di kisaran USD 1272.45 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply