Harga Emas bergerak naik setelah minat beli signifikan muncul di pasar emas berjangka. Logam emas melambung dengan “volume transaksi yang cukup besar,” meninggalkan harga terendah di kisaran USD 1260.10 per troy ounce. Emas bergerak lebih tinggi untuk sesi kedua berturut-turut karena didukung oleh penurunan indeks patokan utama AS yang bergerak ke tingkat terendah dalam hampir tiga minggu.
Ketidakpastian
Ketidakpastian mengenai prospek reformasi pajak AS dan dampak potensinya dalam supercharging ekonomi juga mendukung pergerakan logam emas untuk bergerak lebih tinggi dan menekan risk appetite investor yang akhirnya mendukung nilai emas sebagai aset safe haven.
Data PPI AS menunjukkan bahwa ada peningkatan di tingkat produsen. Apakah inflasi akan berkelanjutan atau malah kembali tertahan ? Selain itu, data PPI juga merupakan pertanda bahwa CPI AS yang akan dirilis nanti malam berpotensi meningkat.
Suku Bunga
Sementara itu, pasar melihat kenaikan suku bunga di bulan Desember sebagai kebijakan yang keliru, meskipun presiden Fed’s Minneapolis Kashkari dan St Louis Fed telah menyatakan tentangannya. Philly Fed’s Harker mengatakan bahwa dia menginginkan kenaikan suku bunga pada bulan Desember.
Emas mungkin sedang bersiap menghadapi situasi winer. Jika the Fed masih tetap menahan suku bunga maka ada kemungkinan akan membuat dolar berada di bawah tekanan dan meningkatkan harga emas. Di sisi lain, inflasi yang sedang naik dan berkelanjutan, akan membuat emas menjadi investasi lindung nilai klasik. Selain itu, perbedaan kebijakan lebih lanjut dari pihak the Fed dengan bank sentral utama lainnya akan membuat dolar tertekan.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1277.80 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1283.50 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1280.33 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian terhadap dollar sebanyak USD 2.53.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas masih sedang terkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 55 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bulish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang terkonsolidasi di area resistan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi support USD 1276.69 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1270.68 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1282.70 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1288.08 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply