Emas terus memperpanjang pergerakan ke atas dengan menetap di level 4 minggu tertinggi terbaru pada kisaran USD 1167,90 per troy ounce. Logam emas mendapatkan dorongan dari naiknya permintaan emas fisik di China dan India, serta melambatnya aliran uang yang keluar dari bursa ETF emas.
Fundamental Emas
Impor emas ke Turki naik menjadi 36,7 ton pada bulan Desember yang merupakan tingkat bulanan tertinggi dalam lebih dari dua tahun. Pembelian tersebut naik lebih 4,65 ton pada periode yang sama di tahun sebelumnya, menurut data dari borsa Istanbul pada hari Rabu.
Emas cenderung akan mendapatkan dorongan musiman sepanjang tahun ini dari pembeli Asia menjelang Tahun Baru Imlek. Tekanan pada mata uang yuan lebih lanjut dapat memperkuat permintaan emas. Cina dan India adalah dua negara konsumen terbesar emas di dunia.
India
Selain itu, upaya baru-baru ini di India untuk menggerakan ekonomi telah mengakibatkan kekurangan uang yang dapat berkontribusi untuk kenaikan harga emas. Pada akhir 2015, pemerintah Modi juga telah berusaha untuk mengontrol lebih besar atas pasar emas, dengan memberlakukan cukai dan mendorong pemanfaatan skema gold monetisation dan membuat pemerintah menerbitkan obligasi emas. Ada rumor di akhir tahun itu, pemerintah India akan berusaha untuk membatasi kepemilikan emas rumah tangga.
The Fed
Hampir semua pembuat kebijakan Federal Reserve berpikir bahwa ekonomi AS akan bertumbuh lebih cepat karena penggunaan stimulus fiskal di bawah pemerintahan Trump dan tingkat suku bunga yang akan terus dinaikkan menurut meeting minute the Fed pada pertemuan pertama di awal tahun 2017.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1157.96 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1167.79 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1162.43 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.47..
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas sedang berada dalam fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 58 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini sedang berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1167.78 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi emas bergerak menuju resistan USD 1183.89 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1157.83 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1146.69 per troy ounce akan menjadi area target pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply