Harga emas menguat pada hari Senin karena kekhawatiran tentang potensi resesi AS dan perlambatan pertumbuhan global yang telah membebani pasar saham dan meningkatkan mencari investasi yang lebih aman.
Saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1315 per troy ounce.
Perlambatan
Investor melepas saham pada hari Senin dan melarikan diri ke tempat yang aman dari investasi obligasi, sementara yen Jepang berada di dekat level tertinggi enam minggu karena aset berisiko jatuh karena kekhawatiran tentang resesi AS yang akan datang yang mengirim imbal hasil obligasi global anjlok.
Pasar AS menerima peringatan yang jelas tentang resesi yang akan datang pada hari Jumat ketika spread antara imbal hasil pada obligasi Treasury tiga-bulan dan 10-tahun turun di bawah nol untuk pertama kalinya sejak 2007 setelah data manufaktur AS tidak memenuhi perkiraan.
Aktivitas manufaktur AS secara tak terduga mendingin pada bulan Maret dan menjadi pertanda buruk bagi ekonomi meskipun pasar perumahan menunjukkan tanda-tanda suku bunga yang lebih rendah memberikan dorongan.
Demikin juga, aktifitas bisnis di seluruh zona Eropa berkinerja jauh lebih buruk dari yang diperkirakan pada bulan ini karena aktivitas pabrik berkontraksi di laju tercepat dalam hampir enam tahun, karena dirugikan oleh penurunan besar pada permintaan menurut sebuah survei pada hari Jumat.
Cadangan
Rusia terus menambah cadangan emasnya dan menambahkan 1.000.000 ons lagi di bulan Februari atau 31,1 metrik ton. Sebagian besar analis percaya pembelian ini akan berlanjut dan dapat meningkat dalam beberapa bulan mendatang.
Demikian juga, Bank Sentral China terus menambah cadangan emas sejak Desember 2018 hingga Februari 2019. Dolaporkan PboC telah menambah cadangan emas sebanyak 10 metrik ton, setelah melakukan pembelian emas untuk bulan Januari 2019 sebanyak 11.8 mtertik ton dan bulan Desemeber 2018 sebanyak 9.95 metrik ton.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1309.24 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1314.82 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1312.84 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 3.6.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 59 dengan indikasi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1320.33 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan resistan 1327.83 akan di sentuh oleh harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1313.82 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1306.55 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply