Harga Emas berjangka pada hari Kamis naik melonjak, ketika pembeli fisik mencari barang di harga murah setelah harga emas mengalami perdagangan pada tahun terburuk dalam beberapa decade. Rally emas dimulai ketika kekuatan awal pergerakan terlihat dalam pembelian fisik di kawasan Asia.
Ada laporan bahwa pencari barang murah melangkah untuk membeli emas terutama pembeli dari Cina ketika Tahun Baru Imlek akan jatuh pada akhir bulan ini, dan beberapa hari libur di bulan ini yang sering digunakan untuk membeli emas di Cina.
Harga emas naik meskipun terjadi penguatan dolar AS, yang cenderung membebani harga komoditas dalam mata uang dolar. Naiknya harga Emas pada Tahun Baru dibantu oleh pergerakan indeks yang melakukan rebalancing dan aktifitas pergerakan ekuitas yang masih belum banyak bergerak serta aksi short-covering lebih mendominasi pasar.
Faktor terbesar yang menjadi arah pergerakan emas terlihat ketika semua orang berbicara tentang rebalancing indeks. Index Komoditas The Standard & Poor Goldman Sachs dan Indeks Komoditas Dow Jones UBS terlihat meningkatkan alokasi emas untuk tahun 2014. Dana yang terlacak harus dikalibrasi ulang dengan benar dimana ada pembelian emas yang signifikan sebagai akibat dari indeks rebalancing.
Awal tahun ini juga terlihat ada potensi pelemahan di pasar ekuitas. Telah ada beberapa diskusi yang mengatakan dana yang dialokasikan di ekuitas akan keluar, mengingat tingkat harga ekuitas yang relatif tinggi, dan tingkat harga emas yang berada di harga murah.
Harga Emas turun tajam selama 2013 dan harga ekuitas berulang kali mencapai rekor tertinggi ketika investor mengalokasikan dana masuk ke pasar saham selama tahun lalu, dan beberapa analis mengatakan koreksi pada ekuitas yang menyebabkan beberapa realokasi dana kembali masuk ke emas.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1225.10 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1224.04 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1224.27 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian tipis terhadap dollar sebanyak USD 0.83.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas terlihat kembali masuk ke dalam fase rebound. Harga emas berada di antara indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 65 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat sedang melakukan fase rebound. Jika harga emas menembus resistan USD 1235.10 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1247.58 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar dengan menembus support USD 1225.02 per troy ounce membuka potensi harga akan bergerak ke bawah untuk melanjutkan fase koreksi menuju support USD 1214.94 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply