Emas bergerak positif naik dari posisi harga terendah baru dua minggu setelah data pekerjaan AS untuk bulan Agustus dilaporkan negative, sehinga mengurangi ekspektasi bahwa Fed akan mengumumkan pengurangan pembelian aset di bulan ini. Ketegangan di Timur Tengah tampaknya akan terus tinggi, yang menambah daya dorong dan dukungan untuk harga emas.
Angka payrolls AS untuk Agustus di 169 k itu hanya sedikit di bawah ekspektasi dari 177 k dan tingkat pengangguran yang sebenarnya membaik menjadi 7,3 %. Tetapi kombinasi revisi negatif payroll untuk bulan Juni dan Juli sebesar – 74K, membuat data bulan Juli terlihat negative. Neil Irwin dari Washington Post mencatat bahwa ” laju pertumbuhan pekerjaan di AS sekarang terlihat dan menunjukkan pergerakan tren menurun. ” Sementara tingkat pengangguran di AS terlihat menurun yang menjadi kabar baik ketika hasil data payroll terlihat suram.
Fed mulai melihat bagaimana efektifnya QE. Pertanyaannya sekarang, apakah mereka akan membuang atau memulai program pengurangan pembelian dan memaksa Kongres AS untuk melakukan reformasi fiskal ?
Sementara itu, pemerintahan Obama terus mencari dukungan untuk melakukan serangan militer terhadap Suriah. Membuat permintaan safe haven untuk emas pada awal pekan ini cukup bergairah. Jika AS kita tidak melakukan apapun, perang sipil di Suriah masih tetap terjadi.
Saat ini harga minyak WTI terlihat terus bergolak, pad awal perdagangan minggu ini harga berada di kisaran USD 110 per barrel.
Di lain pihak, Putin mengatakan bahwa Rusia akan “membantu Suriah ” ketika AS melakukan serangan militer dengan memperjelas bahwa Rusia akan terus mengirim senjata ke pemerintah Assad dan juga memerintahkan tambahan angkatan laut Rusia ke timur Mediterania.
Spekulasi bahwa Fed akan mengurangi pemblian obligasi, dikombinasikan dengan meningkatnya ketegangan geopolitik di timur tengah, umumnya akan ditafsirkan sebagai alat dukung untuk pasar emas. Ini akan menjadi menarik, apakah Presiden AS mendapatkan persetujuan untuk menyerang Suriah pada pekan ini?
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1366.60 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat melemah tipis dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1358.42 per troy ounce. Emas kembali menguat terhadap dolar ketika data payroll AS di rilis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1393.32 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1389.08 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kentungan terhadap dollar sebanyak USD 22.48.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish terkoreksi dan saat ini berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 35 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi rebound bullish dan saat ini harga sedang menguji resistan USD 1395.66 per troy ounce. Pecahnya resistan tersebut membuka peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1433.59 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika emas melemah terhadap dollar maka support USD 1372.19 hingga 1353.22 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply