Harga emas naik selama empat hari karena dolar yang tertekan karena tanda-tanda aktivitas ekonomi yang melambat di Amerika Serikat sehingga menyokong ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS akan ditunda.
Pada sesi sebelumnya, harga emas sempat berlari ke atas ke kisaran USD 1242 per troy ounce namun terkoreksi tipis setelah naik ke level tertinggi dua minggu. Perputaran logam emas bergerak terbalik dengan pergerakan dollar AS. Tindakan tersebut tampaknya mencerminkan tidak adanya katalis yang jelas untuk membuat harga emas naik lebih lanjut.
Ekonomi AS
Data housing starts AS, izin bangunan dan produksi industri yang melemah telah menyebabkan dollar semakin tertekan ketika probabilitas kenaikan suku bunga Fed bulan Juni sudah mencapai hampir 98 persen. Bank Sentral New York mengatakan pada hari Senin bahwa indeks aktivitas manufaktur negara bagian, pada laporan aktivitas bisnis, tiba-tiba jatuh pada bulan Mei, tenggelam ke dalam
wilayah negatif untuk pertama kalinya dan ini menjadi pertanda adanya kemerosotan di sektor manufaktur AS.
Risk Aversion
Sentimen penghindaran risiko juga terlihat karena perkembangan global baru-baru ini, termasuk uji rudal Korea Utara, serangan masif cyber “ransomware” dan kontroversi seputar Presiden AS Donald Trump yang berpotensi akan mengangkat harga emas selama dua minggu ke depan.
Emas digunakan sebagai alternatif investasi selama masa ketidakpastian politik dan keuangan.
Tentu saja, melemahnya aktifitas bisnis dan rumah tangga akan membuat pintu warna emas semakin menguning. Lindung nilai terbaik terhadap penurunan nilai mata uang adalah emas. Pertenyaannya sekarang adalah berapa banyak Emas fisik yang Anda miliki untuk melindungi kekayaan anda dalam jangka pendek dan panjang ?
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1231.44 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1244.50 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1243.36 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 11.92.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 72 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1257.69 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1235.96 per troy ounce ditembus dimana ada potensi support pada kisaran USD 1214.23 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply