Harga emas bergerak ke level tertinggi dalam lebih dari dua bulan dan membuat status safe haven dari logam emas berada dalam kekuatan penuh dan menarik minat investasi di tengah penurunan tajam untuk saham AS yang telah menginfeksi indeks asing. Harga Emas menguat karena pasar saham global mengalami penurunan pada sesi sebelumnya ketika indeks saham utama AS bergerak menuju level yang lebih rendah karena gagal pulih dari tekanan.
Dollar
Dolar yang menjadi penggerak utama untuk logam emas terlihat melemah terhadap mata uang utama. Pergerakan obligasi Treasury AS terlihat terpengaruh oleh perdagangan saham yang pada akhir-akhir ini terlihat tertekan dan berhasil menghentikan kenaikan imbal hasil Treasury yang menekan investor saham.
Harga Emas melonjak sebanyak USD 34,20 atau 2,9% dan saat ini berada di kisaran USD 1218.60 per troy ounce yang merupakan area penutupan tertinggi sejak 1 Agustus.
Saham
Penurunan dalam saham dan sejumlah moderat kecemasan ekonomi telah membuat kenaikan safe haven dalam emas mengingat bahwa Dow Jones Industrial Average bergerak ke level rendah yang membukukan penurunan 24 jam dari level 1300 poin.
Setidaknya untuk saat ini, pasar emas telah mengurangi rasa kekhawatiran ketika berkurangnya permintaan emas fisik. Penurunan harga saham telah memfasilitasi aliran pembelian spekulatif yang konsisten ke dalam investasi emas.
Kenaikan suku bunga yang tercermin dari kebijakan Federal Reserve tela merefleksi pergerakan pasar obligasi yang telah menjadi katalis utama di pasar keuangan. The Fed telah telah meningkatkan suku bunga tiga kali pada tahun 2018 dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan untuk keempat kalinya pada Desember, serta melanjutkan tren kebijakan uang ketat pada 2019.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1194.57 per troy ounce. Harga emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1226.25 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1224.18 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 29.61.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam kondisi bullish dan namun saat ini harga emas sedang melakukan fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang .merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 43 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan aksi rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1226.25 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1237.94 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas melemah maka support USD 1216.10 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support berikutnya yang berada pada kisaran USD 1204.75 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply