Harga Emas bertahan mendekati level tertinggi dua minggu pada hari Kamis karena dolar AS melemah setelah anggota parlemen Inggris menolak kesepakatan Brexit tanpa skenario apa pun dan data inflasi AS yang menghangat mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga AS di masa depan.
Harga Emas bergerak turun 0,1 persen menjadi USD 1304.53 per troy ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak 1 Maret di USD 1311.07 per troy ounce pada sesi sebelumnya.
Data ekonomi China menjadi petunjuk tentang kesehatan negara ekonomi terbesar kedua di dunia, sementara pound melonjak ke dekat tertinggi sembilan bulan karena risiko Brexit tanpa kesepakatan sedikit surut.
Brexit
Parlemen Inggris pada hari Rabu menolak meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan sehingga secara lebih lanjut melemahkan posisi Perdana Menteri Theresa May yang membuka jalan untuk pemungutan suara yang dapat menunda Brexit hingga setidaknya akhir Juni.
Uni Eropa tidak akan menegosiasikan Brexit lagi, ujat lawmaker’s Inggris pada hari Selasa setelah parlemen menolak keluar dari Uni Eropa untuk kedua kalinya dalam pemungutan suara yang membuat skenario tanpa kesepakatan yang kacau.
Ekonomi AS
Tanda terbaru inflasi yang hanya menghangat mendukung pendekatan Federal Reserve untuk menaikan suku bunga lebih lanjut pada tahun ini.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa ia tidak terburu-buru untuk menyelesaikan pakta perdagangan dengan China dan bersikeras bahwa kesepakatan apa pun termasuk perlindungan untuk kekayaan intelektual menjadi titik utama antara kedua belah pihak selama negosiasi berbulan-bulan.
Senat AS tampaknya siap untuk meloloskan proposal untuk mengakhiri kebijakan Trump tentang keadaan darurat di perbatasan selatan, meskipun ia mengancam akan memveto tindakan itu dan melakukan lobi yang keras dengan rekan-rekannya dari Partai Republik.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1300.82 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1311.21 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1308.31 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 7.49.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 59 dengan indikasi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1312.70 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1320.25 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1300.48 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1292.93 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply