Emas meningkat sebanyak 91 sen ke level $1,540.86 per-ons, setelah sempat naik ke level $1,545.90 per-ons, terkuat semenjak perdagangan 9 Juni kemarin, tetapi masih di bawah level tertinggi emas di $1,575 pada perdagangan Mei kemarin.
Peningkatan yang Meragukan
Sementara itu untuk dollar AS, pada pekan lalu para ahli memperkirakan bahwa dengan memburuknya krisis Hutang Yunani, maka Dollar AS dan Emas akan mengalami Rally peningkatan bersama-sama. Akan tetapi di lantai bursa perdagangan masih berlangsung lesu, diakibatkan oleh peringatan badan Agensi Fitchy akan memberikan rating negatif kepada kredit Dollar AS, apabila AS tidak menaikan batas kredit mereka pada 2 Agustus mendatang.
?Peningkatan emas sangat didukung oleh ketidakpastian yang dialami oleh EURO akibat krisis hutang Yunani yang berkepanjangan? ujar Tom Pawlicki, analis logam berharga dan energi untuk MF Global.
Walaupun begitu peningkatan ini kemungkinan besar tidak akan menjadi sebesar yang terjadi pada tahun 2010 kemarin. Untuk mendorong emas melampaui rekor tertinggi, krisis hutang Yunani harus lebih parah lagi dari saat ini.
Sedangkan untuk EURO masih dapat sedikit bernapas lega setelah Klaus Regling, Ketua Fasilitas Kestabilan Finansial Eropa, menyatakan bahwa dana bantuan Yunani telah disetujui oleh para mentri untuk ditingkatkan menjadi 780 Milyar EURO dari 440 Milyar EURO.
Penjualan Fisik
Pada penjualan di pasar, emas di berbagai belahan dunia mengalami stagnan akibat ketidakjelasan harga, tetapi para pedagang emas di Indonesia telah mulai melakukan persiapan untuk menghadapi bulan puasa Ramadhan. Hal ini didasari dari kebiasaan melonjaknya penjualan pada bulan-bulan menjelang Ramadhan, yang mengakibatkan dapat dipastikan harga emas akan semakin meningkat selama beberapa bulan mendatang.(SS)
Sumber : www.cnbc.com
Leave a Reply