Harga Emas naik pada sesi sebelumnya dengan berakhir di area yang sedikit lebih tinggi ketika penurunan terjadi pada dolar dan indeks saham AS. Harga Emas naik sebanyak USD 2,10 atau 0,2% dan berakhir di kisaran USD 1289.50 per troy ounce.
Harga Emas diuntungkan karena meningkatnya ketegangan geopolitik yang memicu pembelian oleh bank sentral. Sementara itu, kekhawatiran resesi membantu mendorong permintaan dari investor untuk mencari “aset defensif.”
Pembelian emas oleh bank sentral seperti China dan Rusia dilakukan untuk menopang mata uang dan dukungan tambahan lebih lanjut untuk emas datang dari Federal Reserve “yang tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga” ketika shutdown pemerintah AS masih terjadi, masalah Brexit meningkat dan perang perdagangan masih terus berlanjut.
Dollar
Pada hari Kamis, Ketua Fed Jerome Powell kembali menekankan bahwa kebijakan bank sentral akan tetap fleksibel dan the Fed akan mengubah kebijakan jika prospek ekonomi memburuk. Dia juga mengatakan perkiraan kenaikan dua suku bunga pada tahun 2019 akan dilakukan jika ada “prospek yang sangat kuat untuk tahun 2019.”
Dolar masih melemah pada bulan ini di tengah ekspektasi bahwa the Fed akan kurang agresif untuk melakukan kebijakan moneter seperti dari yang diperkirakan sebelumnya. Dolar yang lebih lemah dapat menjadi positif untuk harga komoditas dengan harga di unit AS, yang menjadikannya terlihat lebih murah untuk pembeli yang menggunakan mata uang lainnya. Sebaliknya, dolar yang lebih kuat dapat membebani harga komoditas.
CPI
Harga Emas tertahan kenaikannya setelah rilis laporan indeks harga konsumen yang memberikan bukti inflasi masih ada. Walaupun data CPI turun untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan terakhir karena dibantu oleh harga gas yang lebih rendah.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1286.50 per troy ounce. Harga emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1295.14 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1287.52 per troy ounce. Harga emas bergerak keatas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 1.02.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 55 dengan indikasi potensi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas masih berada dalam fase rebound. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1298.50 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1307.75 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1285.52 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1277.49 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply