Harga Emas berjangka naik untuk pertama kalinya dalam tiga sesi dipicu oleh spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda menaikkan suku bunga AS dikarenakan pertumbuhan ekonomi global yang sedang melambat.
Emas membukukan kenaikan berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Juli di tengah tanda-tanda ekspansi ekonomi yang melemah di Jerman dan Cina.
Ekspektasi bahwa bank sentral China akan menyuntikkan pinjaman jangka pendek kepada bank-bank besar pada minggu ini telah membuat bunga pasar uang Beijing turun menjadi 2,99% ke tingkat terendah dalam 25 bulan.
Ekonomi Jerman
Inflasi harga produsen Jerman turun menjadi -1.0% y / y di bulan September, dari -0.8% y / y di bulan Agustus, meskipun ECB sudah memulai pembelian obligasi secara tertutup. ECB diharapkan akan memulai pembelian obligasi sebelum akhir tahun. Bank sentral juga tetap berada di bawah tekanan untuk meningkatkan pembelian obligasi.
Kekhawatiran terhadap kelesuan ekonomi di Eropa berpotensi akan menyebar dan membantu menghidupkan kembali permintaan emas fisik sebagai safe haven. Lonjakan sebanyak 39 persen pada posisi “long” di emas berjangka dan option di pekan lalu merupakan investasi terbesar sejak Juni.
Ekonomi Jepang
PM Jepang, Abe saat ini sedang mempertimbangkan forestalling bagian kedua dari kenaikan pajak konsumsi. Pemerintah Abe telah menaikkan pajak konsumsi dari 5% menjadi 8% pada bulan April dan membuat ekonomi jatuh terkontraksi pada Q2.
Pasar mungkin telah mempertimbangkan kemungkinan yang terjadi sebelum kenaikan pajak dilakukan. Masyarakat di Jepang sudah semakin cerdas karena dengan membeli emas akan menjadi pilihan yang terbaik.
Emas bersama dengan aset safe haven lainnya telah mendapat manfaat selama dua minggu terakhir karena investor mencari keselamatan dari pergerakan saham yang cukup berisiko.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1238.42 per troy ounce. Harga Emas langsung bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1248.70 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1246.63 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 8.21.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 63 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat terus melakukan fase rebound dengan bergerak ke atas dimana ada kemungkinan resistan USD 1252.12 – 1273.55 per troy ounce akan menjadi area yang disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi, perhatikan jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1238.85 per troy ounce maka akan ada peluang harga akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1228.12 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply