Emas terus menunjukkan performanya dengan bergerak ke harga tertinggi di kisaran USD 1131 per troy ounce setelah didukung oleh pergerakan dolar yang melemah dan harga minyak serta saham yang terus tertekan. Investasi safe haven tetap kuat di lingkungan pasar yang bergejolak pada saat ini.
Harga minyak mentah telah kembali bergerak di bawah USD 30 per barrel. Beberapa perusahaan minyak besar melaporkan pendapatan yang mengerikan. Exxon mendapat keuntungan minus pada Q4 dengan terjun sebanyak 58%. BP melaporkan kerugian sebanyak $ 3,3 Miliar. Saham energi dan transportasi menyeret indeks saham dengan turun tajam.
Risiko Pertumbuhan
Volatilitas risiko pertumbuhan dan tekanan deflasi berpotensi akan membuat the Fed menunda kenaikan suku bunga. Prospek untuk kenaikan suku bunga kedua di bulan Maret telah meredup, apalagi menurut FedWatch bahwa potensi kenaikan suku bunga telah menyusut menjadi 14%. Sedangkan probabilitas bulan Juni berada di 30% pada saat ini.
Pernyataan Federal Reserve setelah pertemuan kebijakan pada minggu lalu bahwa akan terus memantau ekonomi global dan pasar keuangan yang telah mengangkat harga emas dengan menggarisbawahi harapan bahwa para pembuat kebijakan AS akan memperlambat laju kenaikkan suku bunga pada tahun ini.
Langkah mengejutkan pada minggu lalu ketika BoJ bergabung dengan ECB, Swiss, Swedia, Denmark, Belanda, Austria dan Jerman telah membuat The Fed semakin memperlihatkan divergensi kebijakan moneter.
Emas vs Kondisi Ekonomi
Emas sekarang memiliki support yang lebih tinggi daripada obligasi. Tentu saja, salah satu argumen klasik terhadap emas bahwa investasi emas tidak memberikan keuntungan. Tetapi melihat kondisi ekonomi global yang sedang tertekan maka sebagai investor yang bijaksana dengan memiliki portofolio emas akan membuat kekayaan semakin terjaga.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1128.13 per troy ounce. Harga Emas langsung bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1130.93 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1128.82 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 0.69.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di atasindikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 62 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish minor.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam kondisi bullish dan jika diperhatikan saat ini harga emas terus menguji resistan. Jika harga emas menguat terhadap dollar dan resistan USD 1130.93 per troy ounce ditembus maka ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1147.14 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menembus support USD 1116.87 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah untuk menyentuh support berikutnya pada kisaran USD 1108.17 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply