Harga Emas berjangka kembali menguat ketika dolar AS melemah sehingga menghidupkan kembali daya tarik logam emas sebagai alternatif investasi. Dollar turun untuk kedua kalinya dalam tiga sesi terhadap sekeranjang 10 mata uang utama, setelah diperdagangkan mendekati level tertinggi lima tahun. Indeks saham Standard & Poor 500 juga ikut terjatuh dari level tertinggi.
Tanda-tanda ekonomi AS yang membaik, secara umum telah mendorong mata uang dolar AS terus menguat dan memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga setelah mengakhiri program pembelian obligasi.
Ukraina Memanas
Retorika yang kuat dari Perdana Menteri Inggris David Cameron yang ditujukan untuk Rusia, mungkin akan menunjukkan eskalasi lebih lanjut dari tekanan ekonomi melalui sanksi ekonomi tambahan. Situasi di Ukraina kembali memanas dengan laporan bahwa tekah terjadi pertempuran sengit di daerah separatis yang didukung Rusia.
Emas Fisik
Penurunan harga logam emas telah membuat permintaan emas dari pembeli fisik meningkat. Dilaporkan, Austria Mint mengatakan penjualan koin emas sepanjang bulan ini sudah mencapai 40 persen lebih tinggi dari total untuk Oktober.
Tren menunjukkan bahwa impor emas India untuk bulan Oktober diperkirakan sudah naik menjadi $ 3,5 miliar. Ini mungkin membuat New Delhi menempatkan lebih banyak pembatasan pada impor emas. Secara kuantitas, impor diperkirakan telah mencapai 90 ton, karena ada lonjakan permintaan ketika harga emas sedang murah.
Desas-desus, mengenai dilakukannya pembatasan impor emas juga telah menyebabkan impor emas semakin lebih tinggi. Langkah pembatasan pertama yang dilakukan adalah dengan skema 80:20 untuk impor emas, dimana total impor emas yang masuk harus kembali di ekspor sebanyak 20%.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1155.25 per troy ounce. Harga Emas semapt melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1146.00 per troy ounce. Harga Emas kembali mendapat support dengan menguat dan bergerak ke atsa menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1173.13 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1164.01 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 8.76.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 52 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi masih akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam tekanan bearish. Waspadai, jika harga emas menembus resistan USD 1177.89 per troy ounce maka akan ada peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1192.55 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas melemah maka support USD 1130.10 per troy ounce cenderung akan disentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply