Emas diperdagangkan pada level tertinggi dua minggu, didukung oleh dolar yang lebih melembut di tengah ketidakpastian politik dan geopolitik yang terus-menerus sehingga membatasi penguatan saham dan imbal hasil obligasi dalam mengantisipasi undang-undang perpajakan yang mulai berjalan. Saham dan dolar tertekan sehingga membantu harga emas untuk mencapai harga tertinggi harian dengan target berikutnya harus menembus area USD 1286 per troy ounce.
Outlook
Awal tahun 2018 memberikan peluang beli yang bagus bagi investor. Hal ini karena didukung oleh analisis fundamental, teknikal dan sentiment yang terbentuk oleh keadaan di pasar. Hutang nasional AS berpotensi akan berkorelasi kuat dengan harga emas karena salah satu isu utama yang berpotensi mempengaruhi harga emas untuk bergerak naik adalah masalah utang.
Secara umum diasumsikan bahwa emas dan hutang memiliki korelasi positif yang kuat. Semakin banyak hutang yang tercipta, semakin rendah nilai mata uang dan semakin tinggi nilai emas. Pasar telah mengamati bahwa perbedaan antara penurunan harga emas dan kenaikan utang federal AS baru-baru ini adalah sebuah peluang untuk membeli. Utang nasional AS telah meningkat menjadi lebih dari USD 20 triliun.
Geopolitik
AS dan China tampaknya meningkatkan persiapan perang di semenanjung Korea, menurut sebuah laporan. “Kami tidak berkomitmen untuk melakukan resolusi damai tetapi kami berkomitmen untuk sebuah resolusi,” kata Penasihat Keamanan Nasional H.R. McMaster.
Presiden Trump juga terus menggumamkan ancaman. “Amerika dan sekutunya akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencapai denuklirisasi dan memastikan hingga rezim ini tidak dapat mengancam dunia dan Ini akan diurus,” kata Presiden.
Pada masa ketidakpastian geopolitik, emas adalah adalah investasi safe haven yang disukai.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1274.75 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1283.70 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1283.10 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian terhadap dollar sebanyak USD 8.35.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terus melakukan melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 79 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang menguji area resistan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1265.63 oleh pergerakan emas harus ditembus dimana ada potensi support USD 1254.57 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1283.71 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1296.57 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply