Harga Emas naik, dengan mencapai level tertinggi 6 minggu di kisaran USD 1299.30 per troy ounce pada perdagangan AS di sesi sebelumnya. Emas dibantu oleh pelemahan dolar ketika mendapat momentum pada pekan lalu setelah meeting minute FOMC pertemuan November yang bernada lebih dovish dari yang diperkirakan telah membuat kekhawatiran tentang valuasi aset.
Valuasi
“Mengingat valuasi aset yang tinggi dan volatilitas pasar keuangan yang rendah, beberapa anggota FOMC menyatakan kekhawatiran tentang potensi penumpukan ketidakseimbangan keuangan. Mereka khawatir pembalikan tajam harga aset dapat merusak ekonomi”, menurut risalah Komite Pasar Terbuka Federal, pada tanggal 31 Oktober – 1 November 2017. Dalam hal ini, The Fed telah menempatkan dirinya ke sebuah sudut dan membuat pasar saham nampaknya menyukai semua yang the Fed lakukan pada akhir-akhir ini.
Kebijakan
Kebijakan moneter yang lebih ketat dan implikasi dari membaiknya ekonomi telah mengangkat harga saham, tetapi kebijakan the Fed masih tetap bernada dovish. Pada titik ini, pasar masih percaya kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember masih tetap akan dilakukan. Tetapi jika gelembung pasar saham terjadi maka pernyataan berikutnya harus bernada jauh lebih hawkish daripada yang diperkirakan pasar saat ini.
Kebijakan über-accommodative selama beberapa dekade terakhir telah dilakukan. The Fed sangat bertanggung jawab untuk mendorong investor keluar dari kurva risiko. Dana pensiun harus menjadi perhatian khusus, karena jika saham berada dalam kondisi bubble maka dana pensiun publik yang sudah memburuk akan ambruk. Pada saat itu, bank sentral dunia akan memompa likuiditas ke dalam sistem keuangan dan membuat emas kembali melonjak ke rekor tertinggi.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1288.90 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1299.10 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1294.20 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian terhadap dollar sebanyak USD 5.3.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas masih melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 64 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi support USD 1293.28 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1286.78 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1299.10 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1314.33 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply