Pergerakan Emas berjangka kembali naik dalam tiga minggu terakhir ketika dolar tertekan dari level tertinggi sehingga meningkatkan daya tarik logam emas sebagai alternatif. Keputusan bank sentral Jepang untuk tetap mempertahankan suku bunga juga mendorong dolar bergerak ke bawah dan menahan spekulasi bullish pada dollar.
Support Emas
Harga emas mendapatkan keuntungan setelah Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart mengatakan bank sentral mungkin akan menuju menahan kebijakan jika ” terjadi perlambatan ” dalam upaya untuk menaikkan suku bunga dan memulai siklus pengetatan moneter pertama dalam satu dekade.
Melemahnya dolar juga memberikan tumpangan untuk harga emas. Emas yang dianggap sebagai aset safe haven bagi investor ketika periode ketidakstabilan geopolitik sedang meningkat.
Kejadian Geopolitik
Harga emas naik di sesi Asia pada hari Jumat ketika investor melihat beberapa support pada kejadian politik yang terus diamati perkembangannya terkait serangan teroris minggu lalu di Paris setelah pihak berwenang di Saint Denis menahan tujuh tersangka dan menewaskan dua orang dalam serangan pada hari Rabu. Abdelhamid Abaaoud, yang diduga menjadi biang keladi serangan, tewas dalam penggerebekan, menurut kantor kejaksaan Paris.
Suku bunga yang tinggi cenderung akan membebani harga emas karena tidak memberikan bunga. Ekspektasi bahwa suku bunga AS akan naik telah mendorong harga emas turun 9 persen pada tahun ini. Emas sedang mengalami kerugian tahunan ketiga berturut-turut di tengah spekulasi bahwa Fed akan segera memulai melakukan pengetatan kebijakan moneter. Tingkat suku bunga yang tinggi akan mengekang daya tarik emas karena tidak memberikan pengembalian seperti investasi obligasi dan saham.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1069.99 per troy ounce. Harga Emas sempat menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1087.34 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1082.04 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 12.05.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 54 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas terlihat terus melakukan rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1092.33 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1109.62 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar dan support USD 1064.38 per troy ounce ditembus maka ada kemungkinan support USD 1032.17 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply