Emas bergerak mantap dalam perdagangan hari libur, didukung oleh beberapa pembelian emas fisik namun masih tetap berada di jalur kerugian tahunan terbesar dalam tiga dekade ketika pergerakan ekuitas dan prospek pemulihan ekonomi global membuat daya tarik emas sedikit memudar.
Optimisme bahwa ekonomi AS akan bergerak terus positif walaupun stimulus moneter ditarik dikarenakan dukungan data ekonomi yang menunjukkan penurunan klaim pengangguran AS mingguan menurun, yang mendorong pasar saham naik lebih tinggi.
Harga Emas bergerak melemah sebanyak 30% pada tahun 2013, mengakhiri pergerakan rally emas selama 12 tahun ketika suku bunga berada di level terendah dan langkah-langkah ekonomi yang diambil oleh bank-bank sentral global untuk menopang perekonomian, telah mendorong investor untuk menaruh uang mereka di aset noninterest.
Dari india, sikap kebijakan dari pemerintah Pusat New Delhi bersama bank sentral RBI akan membawa nilai mata uang rupee terkait sejauh mana konsumen India akan mendapatkan keuntungan dari melemahnya harga emas.
Impor emas telah menurun tajam selama beberapa bulan terakhir karena baik pemerintah dan bank mentargetkan bea masuk logam emas cukup tinggi terkait usaha menurunkan defisit transaksi berjalan India. Bea masuk yang meningkat dan pembatasan yang diperlukan semua entitas untuk ekspor setidaknya telah membuat bea masuk impor naik sebanyak 20 persen.
Hal ini menyebabkan emas harga emas dijual dengan premi antara USD 70 dan USD 140 per troy ounce di atas harga internasional. Meskipun kebijakan pembatasan tersebut mengakibatkan penurunan pembelian emas yang signifikan pada impor, tetapi juga menyebabkan meningkatnya penyelundupan emas ke dalam negeri.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1211.29 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1209.98 per troy ounce. Harga emas kembali menguat terhadap dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1218.96 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1214.04 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 2.75.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas terlihat kembali masuk ke dalam fase pelanjutan pergerakan bearish. Harga emas berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 50 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam tekanan bearish. Jika harga emas melemah terhadap dollar dengan menembus USD 1206.01 per troy ounce membuka potensi harga akan bergerak ke bawah untuk melanjutkan pergerakan bearish menuju support USD 1186.94 per troy ounce. Sebaliknya waspadai, jika harga emas menembus resistan USD 1217.81 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke atas untuk melakukan fase rebound menuju resistan USD 1227.34 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply