Harga emas naik mendekati level tertinggi enam tahun pada hari Jumat ketika saham Asia yang sedang berjuang untuk mengikuti euforia di bursa Wall Street dengan kemungkinan terjadi penurunan suku bunga AS pada bulan depan karena kecemasan atas perundingan perdagangan AS-China mengurangi sentimen investor.
Kekhawatiran
Kekhawatiran terbaru dari Timur Tengah, setelah Iran menembak jatuh pesawat militer AS yang meningkatkan kekhawatiran konfrontasi militer antara Teheran dan Washington sehingga mendorong harga minyak mentah bergerak lebih tinggi.
The Fed mengisyaratkan pelonggaran moneter setelah rilis kesimpulan dari pertemuan kebijakan FOMC pada hari Kamis, yang mengatakan bersiap untuk melawan risiko ekonomi global dan domestik yang sedang tumbuh.
Tidak ada keraguan lagi bahwa hasil pertemuan FOMC pada minggu ini adalah positif untuk pasar keuangan termasuk di Asia
Pelaku pasar telah menaruh harapan pada pertemuan Amerika Serikat dan China untuk mendapatkan kompromi di sela-sela KTT G20 di Jepang pada 28-29 Juni. Di pasar mata uang, prospek penurunan suku bunga AS membuat dolar AS benar-benar defensif.
The Fed diperkirakan akan segera melonggarkan kebijakan, dan dengan bank sentral lainnya seperti Bank Sentral Eropa dan Bank Jepang terlihat mengikuti yang membuat obligasi pemerintah AS berada dalam pijakan bullish.
Rusia
Pada bulan Mei, Bank Sentral Rusia telah membeli 200.000 troy ons (6 ton) emas yang meningkatkan cadangan emas batangan menjadi 2.190 ton. Rusia meningkatkan cadangan emasnya sebesar 0,3 persen dalam satu bulan dari 1 Mei hingga 1 Juni, menurut laporan bank sentral pada hari Kamis. Pada bulan Mei, regulator mempunyai cadangan sekitar 2.183 ton. Moskow telah secara aktif meningkatkan cadangan emas untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan untuk mendiversifikasi cadangan devisanya.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1360.04 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1393.80 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1388.23 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 28.19.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terlihat mencoba melakukan fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 82 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang menguji area resistan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1283.61 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1363.01 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1411.72 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1433.15 per troy ounce akan disentuh.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply