Harga emas naik lebih tinggi pada 2 Juli setelah pada sesi sebelumnya mengalami penurunan tajam karena investor cemas tentang perlambatan ekonomi di tengah data manufaktur global yang lemah dan perdagangan AS-Eropa.
Harga emas naik sebanyak 0,4% dan berada pada kisaran USD 1389.73 per troy ounce, setelah sempat jatuh 1,8% di sesi sebelumnya yang merupakan penurunan persentase satu hari terbesar sejak November 2016.
Konflik
Konflik perdagangan kembali masuk ke panggung utama dan para peserta telah mengalihkan perhatian dari AS-Cina ke AS dengan Uni Eropa.
Amerika Serikat meningkatkan tekanan terhadap Eropa untuk perselisihan perdagangna mengenai subsidi pesawat terbang dengan mengancam akan menmabh tarif impor tambahan barang-barang UE senilai $ 4 miliar, di atas produk senilai $ 21 miliar yang diumumkan pada bulan April.
Resesi
Sementara itu, aktivitas pabrik menyusut di sebagian besar Eropa dan Asia pada bulan Juni, sementara pertumbuhan manufaktur mendingin di Amerika Serikat, membuat pembuat kebijakan dunia berada di bawah tekanan agar mencegah resesi.
Data yang lemah memberi investor pengingat risiko resesi di depan dan itu adalah bagian dari pendorong invetasi safe haven.
Terbatas
Kenaikan emas dibatasi oleh dolar yang menguat yang bergerak di dekat level tertinggi dalam lebih dari seminggu, didukung oleh perjanjian antara Amerika Serikat dan Cina untuk melanjutkan pembicaraan untuk menyelesaikan perang perdagangan.
Pasar sekarang akan fokus pada data non-farm payrolls AS yang akan dirilis Jumat, yang seharusnya membantu investor menilai lebih baik apakah Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada akhir bulan ini.
Data penggajian non-pertanian akan menjadi rambu untuk pemotongan 25 atau 50 basis poin oleh bank sentral, tetapi bahkan pemotongan 25 basis poin mendukung emas dalam jangka menengah.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1383.65 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1420.74 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1417.83 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan keuntungan harian sebanyak USD 34.18.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terlihat mencoba melakukan akselerasi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 67dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1413.87 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1373.39 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1438.88 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1467.70 per troy ounce akan disentuh.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply