Emas berjangka naik ke level mingguan tertinggi dengan memperpanjang pemulihan dari harga terendah dalam lima tahun, karena pasar menilai prospek kenaikan lanjutan suku bunga AS. Harga emas naik sebanyak 1,5% di kisaran USD 1080.60 per troy ounce pada hari Senin, didorong oleh melemahnya mata uang dolar.
Langkah the Fed yang memacu reli pada dolar telah menempatkan lebih banyak tekanan pada logam emas ketika mata uang AS menjadi lebih mahal bagi investor asing ketika dolar bergerak naik di tengah rasa skeptisisme atas kemampuan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada tahun depan.
Volatilitas Menipis
Pasar menilai bahwa kondisi perdagangan akan mulai menipis, tetapi tidak berarti rentang perdagangan akan menjadi sempit. Volume perdagangan diperkirakan akan menipis dalam minggu depan karena liburan Natal dan banyak pedagang melakukan tutup buku sebelum akhir tahun sehingga mengurangi likuiditas di pasar dan meningkatkan volatilitas. Likuiditas akan mulai turun karena perdagangan memasuki dua minggu terakhir untuk akhir tahun ini.
Fokus Pasar Berpindah
Logam emas melihat beberapa tawaran safe haven pada hari Jumat setelah pasar saham global turun tajam karena merosotnya harga minyak yang menaikkan kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi akan melambat, sementara itu dolar merosot terhadap yen karena pandangan Bank of Japan yang mungkin tidak akan melonggarkan kebijakan seperti yang diharapkan.
Fokus pasar bergeser pada kemungkinan kenaikan tarif suku bunga AS pada tahun depan. Sementara itu, volatilitas dalam pergerakan saham pasti akan menjadi perhatian karena jika saham mengalami tekanan, maka hal itu dapat meningkatkan permintaan untuk logam mulia sebagai alternatif investasi.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1065.65 per troy ounce. Harga Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1081.67 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1077.93 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 12.28.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi rebound bullish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 62 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish netral. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terlihat sedang terkoreksi. Perhatikan jika harga emas bergerak ke bawah dan tertahan kuat di sekitar support USD 1073.02 per troy ounce maka ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1088.74 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1073.02 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1063.30 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply