Harga Emas menguat lebih dari 2% setelah laporan pekerjaan AS dirilis dengan membuat harga tertinggi terbaru dua minggu di kisaran USD 1090 per troy ounce. Emas menguat karena data pekerjaan AS tidak lebih kuat dari yang diharapkan.
Non Farm Payrolls AS
Departemen Tenaga Kerja AS merilis jumlah nonfarm payrolls untuk bulan November lebih baik dari yang perkiraan di kisaran + 211K tetapi masih dibawah data bulan sebelumnya yang direvisi lebih tinggi di kisaran + 298k. Tingkat pengangguran AS masih tetap stabil di 5,0%.
Jika pasar hanya melihat angka-angka ekonomi yang menjadi headline, semuanya terlihat cukup baik apalagi The Fed mungkin harus menaikkan suku bunga pada minggu berikutnya. Chair’s Fed Janet Yellen menegaskan minggu ini bahwa laju kenaikan suku bunga akan dilakukan secara bertahap.
Emas bergerak rally ke harga terbaik dalam dua minggu, didukung oleh spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga dengan kecepatan lebih lambat di tahun 2016. Sementara sentimen di pasar menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember hanya seperempat poin. Pasar percaya bahwa pengetatan yang dilakukan oleh the Fed akan terlihat bergerak perlahan.
Ironi Kebijakan
Ironi dari situasi kebijakan yang terjadi adalah bank sentral China, Rusia, Brazil dan negara-negara lain “bertentangan” dengan kebijakan ekonomi luar negeri AS yang dipaksa untuk menambah persediaan dolar dalam bentuk utang Treasury AS untuk melindungi ekonomi.
Agustus 2015 dilaporkan bahwa pedagang mata uang Rusia membeli hampir 18 miliar yuan dan hanya membeli 3 miliar dollar AS. Hal ini jelas bahwa Rusia secara bertahap meningkatkan penggunaan yuan di pasar keuangan Rusia, dengan mengganti dolar AS. Pada tanggal 27 November, Bank Sentral Rusia melaporkan bahwa telah memasukkan Renminbi China (yuan) menjadi cadangan mata uang resmi untuk pertama kalinya.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1062.70 per troy ounce. Harga Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1088.74 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1086.03 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 23.33.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 70 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas terlihat rebound dengan bergerak rally menguji area resistan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1085.79 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1098.00 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1078.24 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan support USD 1072.14 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply