Antamgold.com – Harga Emas mengalami penguatan terbesar terhadap dollar dalam satu hari dalam lebih dari tiga minggu terakhir ketika data pekerjaan AS meleset dari estimasi sehingga meredam spekulasi bahwa Federal Reserve akan meningkatkan laju pengurangan stimulus.
Dilaporkan, pertumbuhan ekonomi AS telah menambah 192.000 pekerjaan di bulan lalu dibanding dengan perkiraan sebanyak 200.000. Pekan lalu, Gubernur Fed, Janet Yellen mengatakan bahwa slack dalam pasar tenaga kerja menunjukkan kebijakan akomodatif masih akan diperlukan untuk beberapa waktu ke depan, sementara Presiden Fed Bank of St Louis, James Bullard mengisyaratkan perlambatan inflasi mungkin akan meminta pembuat kebijakan untuk menangguhkan peruncingan stimulus.
Rebound pada harga emas sebagian terjadi didorong oleh harapan bahwa suku bunga AS dapat tetap berada pada level terendah dengan waktu lebih lama sebagai akibat dari ancaman perlambatan ekonomi. Ancaman deflasi dan pertumbuhan ekonomi yang lambat di zona Eropa juga menghalangi kenaikan suku bunga dari ECB.
Permintaan fisik untuk emas masih tetap solid terutama dari Cina dan ada kemungkinan India dapat mengurangi pembatasan impor terhadap logam mulia pada saat ini karena defisit perdagangan negara telah menyempit ke tingkat yang lebih mudah dikelola.
Dubai telah menjadi kota transit emas terbesar di dunia pada tahun lalu dengan hampir sekitar 40 persen dari perdagangan emas fisik global sebanyak 2250 ton telah melewati Dubai, menurut ketua eksekutif dari Dubai Multi Commodities Centre Ahmed bin Sulayem berbicara pada pembukaan dari Dubai Logam Mulia Konferensi tahunan.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1286.15 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung menguat tajam dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1306.61 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1303.24 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 17.09.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi rebound bearish. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 64 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga terlihat sperti akan menguji area resistan USD 1304.59 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke atas untuk melakukan fase rebound menuju resistan USD 1321.29 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar dengan tertahan kuat di bawah resistan USD 1304.59 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke bawah untuk melakukan pergerakan bearish lanjutan menuju support berikutnya pada kisaran USD 1277.58 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply