Harga Emas stabil karena ketidakpastian politik yang diciptakan oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump dan pemilu di Eropa. Para pelaku pasar fokus pada penurunan harga saham AS ketika Dow Jones Industrial Average turun 158 poin, atau 0,79 persen.
Saham AS
Analis mencatat bahwa ketika saham memposting kerugian, harga emas biasanya akan naik, karena investor akan mencari tempat yang aman, demikian juga sebaliknya jika saham AS memposting keuntungan maka harga emas akan turun. Namun volume perdagangan pada hari Senin berada pada tingkat yang biasa, sehingga beberapa analis mempertanyakan dampak dari jatuhnya saham pada logam emas.
FOMC
Investor juga akan melihat pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan dimulai pada hari Rabu yang akan diakhiri dengan konferensi pers dan pengumuman pada hari Kamis setelah pasar tutup. Investor percaya the Fed akan menaikkan suku bunga menjadi 0,75-1,00 pada pertemuan FOMC di awal bulan Maret.
Ekonomi AS
Laporan personal income yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan AS pada hari Senin menunjukkan bahwa pendapatan pribadi meningkat 0,3 persen. Belanja konsumen meningkat 0,5 persen. Namun, analis mencatat bahwa tingkat tabungan menurun sebesar 0,2 menjadi 5,4 persen, ketika inflasi masih tetap rendah, meskipun dalam tren yang lebih tinggi.
Penguatan dolar AS telah mencegah harga logam emas dari kenaikan lebih lanjut ketika index Dollar AS naik 0,1 persen menjadi 100,45. Indeks yang dimaksud adalah ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, maka harga emas akan jatuh karena emas diukur dengan dolar akan menjadi lebih mahal bagi investor.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1194.04 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1199.34 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1196.70 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 2.66.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berusaha melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 51 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1200.29 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1210.72 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1189.94 per troy ounce juga harus ditembus dimana ada potensi akan bergerak ke bawah menuju support USD 1180.51 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply