Harga Emas turun pada hari Rabu pagi di sesi Asia setelah mengalami penurunan tajam dan berhasil pemulihan selama sesi sebelumnya. Pemulihan tersebut dipicu oleh aksi jual besar-besaran di pasar saham.
Harga Emas sempat naik sebanyak 0,32% dan berada di kisaran USD 1929.28 per troy ounce setelah mencapai level tertinggi di kisaran USD 1940.68 per troy ounce dan di harga terendah USD 1906.58 per troy ounce pada hari Selasa, tetapi kahirnya berhasil naik di tengah berita penurunan harga saham yang berkelanjutan.
Saham
Harga Emas jatuh terkait dengan penurunan rekor saham teknologi besar AS kedua, yang menyebabkan pasar saham AS terjatuh. Pasar Asia mengikuti perdagangan pagi. Ini terjadi di tengah pesan beragam dari penguatan dolar, wabah COVID-19 yang lebih lanjut, dan lebih banyak lagi ketidakpastian Brexit yang disebabkan oleh Inggris yang dilaporkan berencana untuk melanggar hukum internasional atas keluarnya negara itu dari Uni Eropa.
Kenaikan harga Emas pada sesi sebelumnya terjadi pada saat yang sama dengan penguatan dolar yang tidak biasa ketika harga minyak juga telah memperpanjang penurunan tiga bulannya yang membuat harga minyak sekarang berada di bawah USD 40 per barel untuk pertama kalinya sejak bulan Juni karena kekhawatiran permintaan terus membebani pasar.
Ekspektasi permintaan Asia juga menyebabkan hambatan, dengan hanya empat dari sepuluh kilang yang menunjukkan bahwa mereka akan meningkatkan pembelian minyak Saudi, bahkan pada harga ini.
Emas, merupakan tempat berlindung yang aman yang populer selama masa ketidakpastian sosial dan ekonomi dan telah mengalami kenaikan harga yang substansial sejak permulaan pandemic COVID-19 dan membuat harga emas mencapai di atas USD 2072 per troy ounce pada bulan Agustus.
Manipulasi
Di lain pihak, Federal Reserve telah mengelola ekonomi melalui “manipulasi moneter,” yang menyebabkan malinvestasi, dan akumulasi utang yang berlebihan, kata mantan anggota kongres Ron Paul. Hasil akhirnya adalah pasar saham yang overinflated berpotensi akan “koreksi hebat”, serta sistem moneter di ambang kehancuran, kata Paul.
“Saya kebetulan percaya itu adalah gelembung keuangan terbesar dalam sejarah kebijakan moneter untuk seluruh dunia. Koreksi akan menjadi sangat keras, dan itu akan menjadi sangat buruk, “katanya.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada USD 1928.89 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga tertinggi hariannya di kisaran USD 1940.68 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1931.48 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami keuntungan harian sebesar USD 2.59.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebpund. Harga emas tampaknya berada di bawah SMA 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 45 berpotensi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi beaish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1939.27 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan harga emas akan bergerak menuju resistan USD 1959.47 per troy ounce. Sebaliknya jika support USD 1906.58 per troy ounce ditembus maka ada potensi support berikutnya di kisaran USD 1983.31 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.