Harga Emas berayun mendekati level tertinggi dalam satu minggu, tetapi masih tetap berada di jalur kerugian bulanan dan triwulanan, karena Federal Reserve selaku bank sentral AS telah mengambil kebijakan baru dengan melakukan skala untuk stimulus di tengah penguatan ekonomi AS, sehingga meredam permintaan emas untuk perlindungan kekayaan.
Harga Emas anjlok sebanyak 28 persen pada tahun ini, dan berada pada jalur penurunan tahunan terburuk sejak 1981, ketika pergerakan ekuitas AS melonjak naik dan pencetakan uang yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan the Fed telah gagal untuk memicu inflasi. Data klaim pengangguran awal AS turun lebih dari perkiraan pada minggu lalu, menggarisbawahi keyakinan The Fed pada 18 Desember untuk memperlambat pembelian obligasi di tengah perbaikan ekonomi AS.
Harga Emas berjangka naik kembali di atas USD 1200 per troy ounce, walupun berada di sesi perdagangan tipis karena liburan Natal. Permintaan emas pada hari Natal ditambah dengan kecenderungan permintaan global untuk mengambil dan menambah cadangan telah membuat harga emas naik.
Para pedagang mengatakan selain permintaan Natal, kecenderungan permintaan global terkait spekulasi bahwa penurunan harga emas pada bulan ini bisa memacu pembelian fisik yang menyebabkan pemulihan harga logam emas.
Ada dua alasan mengapa orang membeli emas. Yang pertama bahwa mereka percaya emas adalah logam moneter yang mempunyai paparan tertentu terhadap risiko sistem perbankan. Mereka tetap memegang dolar sebagai likuiditas dan lebih dari itu menukarnya dengan logam emas.
Yang kedua berfungsi untuk perdagangan atau lebih khusus untuk berspekulasi. Mereka membeli emas dengan harapan harga akan naik. Harga emas yang diukur dalam dolar benar-benar hanya kebalikan dari harga dolar yang diukur dalam emas.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1201.80 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1215.78 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1210.34 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 8.54.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas terlihat kembali masuk ke dalam fase rebound. Harga emas berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 52 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Jika harga emas menembus resistan USD 1212.23 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1227.88 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas tertahan kuat di bawah resistan USD 1212.23 per troy ounce membuka potensi harga akan bergerak ke bawah untuk melanjutkan pergerakan bearish menuju support USD 1186.94 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply