Sebelum menguat, harga emas sempat bergerak turun pada hari Senin karena ditekan oleh pergerakan harga di pasar saham yang lebih kuat ketika data pekerjaan AS terbaru mengurangi kekhawatiran inflasi yang memungkinkan kenaikan suku bunga AS harus cepat dilakukan dan membuat kondisi risk appetite secara global kembali hidup.
Pada sesi sebelumnya, perdagangan emas ditutup dan berada di kisaran USD 1322.10 per troy ounce.
Saham
Pergerakan rally saham telah mengambil beberapa penguatan yang terjadi pada pergerakan emas sehingga tidak banyak uang yang mengalir ke dalam pasar emas.
Kekhawatiran inflasi sedikit berkurang setelah pada hari Jumat menunjukkan laporan nonfarm payrolls AS melonjak ketika pertumbuhan rata-rata pendapatan per jam tahunan melambat menjadi 2,6 persen setelah mengalami lonjakan pada bulan Januari
Aksi pergerakan rally terjadi di pasar saham Asia pada hari Senin karena dibangun dari laporan pekerjaan AS. Trader di pasar uang berspekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini.
Laporan tenaga kerja AS yang membaik dan perlambatan pertumbuhan upah AS sudah pasti akan meredakan kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga harus dilakukan secara agresif.
Inflasi yang naik pada umumnya akan membuat harga emas menguat karena dipakai sebagai investasi safe haven terhadap kenaikan harga.
The Fed
Perlu diketahui bahwa kemungkinan the Fed menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi telah membuat investasi emas kurang menarik karena tidak menghasilkan keuntungan. Pasar akan semakin waspada terhadap pergerakan emas dalam jangka pendek menjelang pertemuan the Fed berikutnya yang semakin mendekat. Bank sentral AS akan memulai pertemuan kebijakan moneter selama dua hari pada tanggal 20 Maret.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1323.26 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1314.99 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1322.53 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian sebanyak USD 0.73.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang rebound tipis. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 53 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1316.54 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support terdekatnya di kisaran USD 1302.64 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1332.09 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaraan USD 1347.64 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply