Pergerakan Emas rebound dari level terendah pada hari Selasa setelah imbal hasil bagi Treasury AS berhenti melonjak dan reli dolar AS mulai sedikit tenang. Emas masih terus berkonsolidasi di dekat harga terendah setelah rilis data ekonomi AS sedikit optimis dan mengalahkan ekspektasi. Emas masih berada di dekat harga penutupan pada sesi sebelumnya.
Ekonomi AS
Penjualan ritel AS untuk bulan Oktober, data impor dan ekspor serta indeks NY Empire State dirilis membaik.
Federal Reserve dijadwalkan akan membuat pengumuman kebijakan moneter pada tanggal 14 Desember. Penjualan ritel khususnya akan menjadi data pendorong untuk proyeksi GDP Q3 dan Q4 yang akan meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember dapat dilakukan.
Jika ekonomi AS membaik maka hal tersebut akan menyebabkan emas sedikit tertekan, terutama jika Federal Reserve memaksa untuk meningkatkan suku bunga yang telah berada di level terendah selama delapan tahun dalam upaya untuk menghidupkan kembali pertumbuhan.
Ketidakpastian
Indeks dolar masih terus berada di atas 100,00, dekat level tertinggi satu tahun ketika tren saham AS masih terus bergerak naik lebih tinggi. Namun, pers AS dan media sosial penuh dengan kata-kata seperti ketidakpastian, kekhawatiran dan keraguan. Kata-kata tersebut secara tradisional akan membuat investor berpikir untuk mencari investasi safe haven seperti emas.
Presiden Trump telah membuat program belanja infrastruktur sebanyak $ 1000000000000 yang akan menjadi salah satu prioritas utamanya. Semua spekulasi terhadap ketidakpastian akan membuat investor cerdas beralih untuk melakukan hedging ke logam emas.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1221.90 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1231.40 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1228.35 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 6.45.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang rebound. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 42 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1241.15 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1274.38 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1211.45 per troy ounce maka ada potensi support pada kisaran USD 1177.22 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply