Pada sesi sebelumnya, harga Emas berhasil menyelesaikan perdagangan dengan bergerak ke kisaran yang lebih tinggi dengan naik sebanyak USD 6 dan saat ini berada di kisaran USD 1331 per troy ounce. Harga Emas naik pada sesi sebelumnya karena dolar AS melemah dan imbal hasil Treasury AS naik.
Dollar
Dolar terlihat tertahan setelah naik ke level tertinggi di kisaran 90,84 yang merupakan level terkuat sejak 1 Maret karena imbal hasil obligasi AS melonjak. Imbal hasil obligasi telah meningkat ke level tertinggi dalam empat tahun karena inflasi telah meningkat sehingga menambah ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan dari Federal Reserve. Ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi cenderung akan mendorong dolar bergerak ke atas dengan membuat lebih menarik bagi investor yang mencari imbal hasil.
Sebaliknya suku bunga yang tinggi merupakan kondisi negatif untuk emas sebagai logam mulia yang tidak dapat memberikan keuntungan ketika berjuang untuk bersaing dengan aset yang menghasilkan imbal hasil keuntungan.
Ketidakpastian
Harga Emas baru-baru ini berada di bawah tekanan karena peningkatan ketegangan geopolitik. Korea Utara telah membekukan uji coba nuklirnya ketika Gedung Putih memperpanjang tenggat waktu tentang kemungkinan sanksi terhadap Rusia.
Logam emas sering dicari oleh investor sebagai penyimpan nilai pada saat gejolak pasar dan ketidakpastian politik yang cenderung menurun ketika kepercayaan investor kembali meningkat.
Kekhawatiran investor juga terlihat ketika para pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa mungkin akan bersikap lebih hati-hati pada pertemuan kebijakan pada hari Kamis karena juga menarik mata uang euro untuk bergerak lebih rendah tetapi penurunan yang cukup besar dalam semalam telah membuat euro tampak tangguh dengan menjauhi level terendah tahunan yang dicapai pada awal Januari.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1324.32 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1332.50 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1329.88 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan keuntungan harian sebanyak USD 5.56.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang terkoreksi setelah sempat menyentuh level resistan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 39 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1321.96 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1305.54 akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1332.12 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1343.45 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply