Harga Emas naik pada sesi sebelumnya setelah penurunan tajam pada sesi sebelumnya, didorong oleh harapan kebijakan moneter dovish dari Federal Reserve AS.
Harga emas naik sebanyak 0,7% dan berada di kisaran USD 1696.79 per troy ounce.
Tunggu
The Fed akan terus memilih kebijakan dovish, dan akan terus menekan suku bunga riil sehingga menjadi pendorong utama untuk pembelian emas selama beberapa bulan terakhir ditambah implikasi makro akan terus berlanjut untuk mendukung harga emas.
Pelaku pasar sekarang menunggu pertemuan kebijakan selama dua hari dari bank sentral AS, yang akan berakhir pada hari Kamis, dengan kemungkinan bahwa penggunaan suku bunga negatif akan dilakukan setelah laporan ketenagakerjaan pada hari Jumat. Harga Emas cenderung naik ketika suku bunga rendah, yang mengurangi biaya peluang bagi pemegang emas. Emas juga dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Makro
Latar belakang makro akan menjadi tantangan, meskipun kepercayaan pasar pada tren menuju pada pertumbuhan yang dinormalisasi. Perluasan neraca bank sentral tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, sementara ketegangan geopolitik terus meningkat. Kami pikir para investor yang terus meningkatkan alokasi logam mulia.
Tendangan awal untuk reli lain dalam harga emas masih sulit dipahami. Kepercayaan pasar bahwa tahap pandemi yang paling akut telah berlalu di banyak negara telah meningkatkan selera ambil investasi berisiko. Investor sekarang berspekulasi bahwa langkah-langkah stimulus akan menjembatani kesenjangan untuk pertumbuhan yang lebih normal dengan berharap harga emas mencapai rekor tertinggi pada H2 2020.
Ada tanda-tanda bahwa pasar memberi harga ketika pembukaan kembali aktivitas ekonomi. Saham sedang booming, dengan sebagian besar indeks utama naik kuat dalam beberapa pekan terakhir. S&P 500 naik 40% dari posisi terendahnya di tengah puncak pandemi. Bahkan, sekarang hanya 7% di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada bulan Februari
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada USD 1681.41 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga tertinggi hariannya di kisaran USD 1700.55 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1697.96 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 16.55.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas tampaknya berada di bawah SMA 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 43 berpotensi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1702.17 per troy ounce harus ditembus karena ada potensi resistan di kisaran USD 1721.74 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika support USD 1690.08 per troy ounce ditembus maka ada potensi support berikutnya di kisaran USD 1670.51 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply