Emas masih berkonsolidasi dengan pergerakan terbatas di awal pekan ini. Penguatan terus-menerus pada dolar tetap menjadi faktor pembatas bagi harga emas. Kekhawatiran pada pelemahan ekonomi dan tekanan deflasi dan rencana kenaikan suku bunga the Fed masih menjadi berita hangat yang terus dipantau.
Ekonomi AS Rentan ?
Dalam beberapa tahun terakhir, Jepang, Inggris dan USA telah membuat kebijakan Quantitative Easing dan baru-baru ini Eropa juga ikut bergabung. Pasar harus bertanya-tanya kapan dan bagaimana kebijakan ini akan berakhir ?
Jatuhnya data PPI dan sentimen konsumen AS yang diikuti dengan data penjualan ritel akan menjadi “masalah” serius yang harus dipikirkan di Negara paman Sam. Mungkin dengan menunda kenaikan suku bunga dan tanpa melihat kondisi yang benar-benar buruk, pasar tidak akan mengesampingkan kemungkinan bahwa QE4 akan dilakukan kembali.
Kekhawatiran terhadap plafon utang AS di congress akan kembali menjadi issue dan pembicaraan hangat yang harus diperhatikan. Presiden Obama dan partai Demokrat sedang menuntut adanya kenaikan plafon utang. Sebaliknya parta Republik menginginkan penurunan belanja Negara. Semua tergantung pada neraca keseimbangan pemerintah yang saat ini masih berada dalam keadaan kurang baik.
Saham AS Gelisah
Pasar saham sedang bergejolak pada pekan lalu. Turun ratusan poin satu hari, sampai ratusan poin berikutnya dan sekarang masih bergerak turun lagi.
Volatilitas yang terjadi dikarenakan indikasi ekstrim di pasar. Jika pasar saham akhirnya berhenti melihat kebijakan Fed dan mulai memperhatikan fundamental, maka pada akhirnya pasar akan melihat koreksi besar akan terjadi di saham.
Pada saat itu, uang yang keluar dari saham akan mencari rumah baru yang dapat melakukan perlindungan. Bagaimana dengan emas ?
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1153.42 per troy ounce. Harga emas langsung bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1161.60 per troy ounce dan akhirnya ditutup pada kisaran USD 1155.20 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 1.78.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang berfungsi sebagai area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 41 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga terlihat berada di area support. Perhatikan, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah dengan menembus support USD 1147.44 per troy ounce maka ada kemungkinan harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1106.63 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1182.84 hingga 1204.75 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply