Harga Emas naik pada Senin pagi di sesi Asia, mendapatkan kembali kekuatan dari fase penurunan pada hari Jumat karena COVID-19 yang sedang berlangsung mengkhawatirkan permintaan bahan bakar untuk logam emas safe-haven.
Harga Emas naik 0,53% dan berada di kisaran USD 2013.70 per troy ounce berada di area terendah dari rekor tertinggi yang telah dicapai.
Trump
Harga Emas melemah pada akhir pekan lalu karena Indeks Dolar AS naik setelah data untuk bulan Juli menunjukkan bahwa pengangguran AS turun menjadi 10,2%.
Ada juga ekspektasi pada hari Jumat bahwa Presiden AS Donald Trump akan bergerak secara sepihak mendorong bantuan COVID-19.
Harapan tersebut terpenuhi ketika Trump menandatangani empat perintah eksekutif selama akhir pekan antara lain, memperpanjang tunjangan pengangguran sebesar USD 400 di bawah paket sebelumnya, menangguhkan pengumpulan pajak gaji untuk jaminan sosial dan melarang penggusuran penyewa.
Ekspektasi bahwa suku bunga mendekati nol akan terus berlanjut untuk beberapa waktu, dan kemungkinan imbal hasil riil negatif, telah membantu emas naik tetap berada di angka USD 2000 per troy ounce.
COVID
Namun, jumlah kasus COVID-19 yang tak henti-hentinya secara global dapat terus mendorong permintaan emas. Jumlah kasus yang dikonfirmasi secara global sekarang telah mencapai 20 juta, dengan lebih dari lima juta kasus di AS saja, menurut data Universitas Johns Hopkins.
Yang menarik tentang emas adalah emas mulai menjadi segalanya bagi semua orang. Orang menyukainya karena bersifat defensif. Orang menyukainya karena ini perdagangan reflasioner. Orang menyukainya karena proteksi inflasi.
Treasury AS menjadi kurang menarik dengan perkiraan bahwa perbendaharaan AS akan turun ke wilayah negatif setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mempertahankan suku bunga mendekati nol tanpa batas waktu sambal menunggu ekonomi mendapatkan kembali pijakannya.
Apa yang saya lihat dilakukan oleh adalah menggabungkan Treasury AS sebagai nilai investasi berkualitas tinggi dan aset nyata seperti emas yang cukup solid.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada USD 2063.35 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 2015.51 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 2033.15 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 30.2.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terus melakukan fase koreksi. Harga emas tampaknya berada di antara SMA 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 52 berpotensi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang menguji area resistan. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 2033.96 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan harga emas akan bergerak menuju resistan USD 2074.72 per troy ounce. Sebaliknya jika support USD 2008.78 per troy ounce ditembus maka ada potensi support berikutnya di kisaran USD 1968.02 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply