Harga emas turun di sesi Asia pada Kamis pagi meskipun ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh virus COVID-19 terus berlanjut. Logam emas tidak bisa mempertahankan kenaikan yang stabil yang terjadi pada sesi sebelumnya dan membuat harga emas turun sebanyak 0,11% sehingga berada pada kisaran USD 1649.24 per troy ounce.
Saham
Untuk hari ketiga berturut-turut, pergerakan logam emas bergerak sejalan dengan pergerakan saham padahal kedua harga biasanya bergerak ke arah yang berlawanan.
Saham Asia bergerak beragam karena investor menunggu rilis data pengangguran AS.
Harga emas naik pada hari sebelumnya sebagai antisipasi rilis risalah Federal Reserve AS dari pertemuan yang tidak dijadwalkan pada 15 Maret. Risalah menunjukkan bahwa para pejabat menyadari dampak potensial COVID-19 ketika mereka memilih untuk memotong suku bunga acuan menjadi hampir nol dan memulai kembali program pembelian obligasi.
Pandemi
Beberapa investor mencetak nada positif untuk pergerakan emas karena pandemi diperkirakan akan memuncak di AS dan Inggris di minggu depan.
AS dan Eropa berharap model perkiraan pada minggu depan akan menjadi yang terburuk, mengenai infeksi virus baru dan membuat kurva penyebaran akan memuncak.
Secara teknikal, pergerakan bullish pada emas memiliki keunggulan jangka pendek yang solid secara keseluruhan di tengah tren kenaikan harga yang sangat menunjukkan jalur resistensi setidaknya untuk harga akan tetap sideways ke level lebih tinggi untuk setidaknya dalam waktu dekat dan mungkin lebih lama.
Pandemi Coronavirus telah mengganggu kehidupan miliaran orang di seluruh dunia, mengguncang ekonomi global dan keamanan pekerjaan. Wabah virus sudah sangat merusak banyak industri, meninggalkan jutaan orang tanpa pekerjaan. Meskipun akan ada sektor dan perusahaan yang dapat mengambil manfaat dari krisis ini, perubahan yang parah tampaknya akan meninggalkan dampak yang pada cara orang merencanakan keuangan.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1659.86 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1642.06 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1647.98 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 11.88.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 60 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas masih berada dalam fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1634.44 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1609.05 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1675.53 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1704.79 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply