Pergerakan harga Emas pada hari Rabu berakhir di level terendahnya sekitar area terendah 19 bulan di tengah tekanan kuat yang terjadi pada emas karena dolar AS memperpanjang penguatannya baru-baru ini sehingga membebani aset yang dihargai dalam mata uang dollar.
Retail Sales
Dilaporkan, penjualan ritel AS naik menjadi 0,5% pada bulan Juli menyusul revisi ke bawah sebesar 0,2% pada bulan Juni, menurut data terbaru dari Departemen Perdagangan AS. Ekonom memperkirakan akan melihat peningkatan 0,2% pada bulan lalu.
Harga emas turun tipis ke kisaran USD 1193.00 per troy ounce dengan bereaksi langsung terhadap rilis angka penjualan ritel. Pasar emas terus mencari katalis yang dapat merubah harga tetapi dolar AS yang yang terus kuat terus menjaga setiap pergerakan kenaikan dan mendorong harga emas lebih jauh ke bawah.
Turki
Tampaknya krisis ekonomi yang terjadi di Turki telah mempengaruhi pasar keuangan secara global. Mata uang Lira Turki jatuh deras walaupun sempat rebound sebesar 6% terhadap dolar AS. Kejadian ini terjadi setelah Turki menanggapi tarif impor AS dengan menggandakan tarif pada impor tembakau, mobil, dan alkohol AS. Namun, kenaikan 6% pada mata uang lira Turki masih diredam oleh pelemahan mata uang yang terjadi di tahun ini ketika dipasangkan terhadap dolar AS.
Penetapan harga yang lebih rendah terjadi bersamaan dan membuat pasar saham AS berada di bawah tekanan. Indeks Dow Jones Industrial Average diperdagangkan ke 24.965 sebelum sedikit pulih dan ditutup dengan 137 poin pada 25.162.
Penurunan emas yang terjadi di pagi ini terjadi bersamaan dengan perdagangan saham global yang secara dramatis turun lebih rendah. Saham di seluruh dunia tergelincir pada hari Rabu yang mengkonfirmasi pasar sedang bearish ketika dolar mencapai level tertinggi 13 bulan. Sementara itu, pelemahan dalam yuan China membuat gusar para investor.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1193.95 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1173.04 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1174.58 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 19.37.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih sedang tertekan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 12 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang menguji area support. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1160.12 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1124.95 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1181.85 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1195.28 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply