Pada hari Senin, harga emas sempat bergerak positif sebelum tertekan karena pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina kemungkinan akan gagal yang meningkatkan keraguan apakah kedua negara akan dapat mencapai kesepakatan.
Harga Emas berada di kisaran USD 1283.90 per troy ounce.
Amerika Serikat dan China menghadapi kebuntuan perundingan perdagangan pada hari Minggu ketika Washington menuntut janji perubahan konkret terhadap hukum Tiongkok. Washington telah menaikkan tarif impor China senilai USD 200 miliar pada hari Jumat. Presiden AS Donald Trump selanjutnya memerintahkan kepala perdagangannya untuk memulai proses pengenaan tarif impor pada semua produk yang tersisa dari Tiongkok.
Sengketa
Kebuntuan pembicaraan perdagangan China-AS menumpulkan selera investasi berisiko, yang membuat yen Jepang dan obligasi negara menjadi incaran investor. Meningkatnya sengketa perdagangan AS-China telah membebani pasar saham di seluruh dunia dan mendorong permintaan untuk aset yang dipandang lebih aman, seperti emas, yen, dan obligasi pemerintah.
Dilaporkan, Yen bergerak naik lebih tinggi ketika yuan Tiongkok dan dolar Australia turun lebih awal pada hari Senin setelah eskalasi terbaru dalam perang perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina.
India
Permintaan emas melonjak pada pekan lalu karena India meningkatkan pembelian ritel untuk musim festival utama dan pernikahan ketika harga terkoreksi, sementara itu harga premi di Cina berkurang karena pembelian melambat pada konsumen top dunia
India membeli emas sebanyak 23 ton karena festival Akshaya Tritiya pada tahun ini, naik empat ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sumber pasar mengatakan emas batangan pada hari Selasa dan orang-orang di seluruh negeri bersemangat karena penurunan harga emas. Pada hari raya Akshaya Tritiya dianggap menguntungkan untuk membeli logam emas.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1284.08 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1289.31 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1285.63 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 1.55.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 49 dengan indikasi bearish. Sebalknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1285.46 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan resistan 1291.41 akan di sentuh oleh harga. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar maka support 1278.81 per troy ounce harus ditembus dimana support pada kisaran USD 1272.16 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya jika bergerak ke bawah.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply