Emas didorong ke harga tertinggi 12 minggu pada awal perdagangan New York, didorong melemahnya penjualan ritel AS pada bulan Desember, yang membebani pergerakan saham. Logam emas sudah naik hampir 5% pada tahun ini.
Retail Sales AS Jatuh
Penjualan ritel AS turun 0,9% pada bulan Desember, jauh di bawah ekspektasi + 0,1%. Ini adalah penurunan terbesar dalam hampir setahun. Banyak analis memperkirakan bahwa konsumen akan menghabiskan uang mereka ketika harga bensin anjlok tetapi sebaliknya aktifitas beli konsumen terlihat jatuh.
Pergerakan saham kembali berada di bawah tekanan jual baru, ketika index Dow Jones jatuh lebih 200 poin. Jika harga saham tidak bangkit maka volatilitas baru-baru ini di pasar telah mendorong permintaan safe haven untuk emas.
Yields obligasi AS jatuh karena perkiraan kenaikan suku bunga lebih lanjut pada tahun 2015 sedikit terkikis. Yield obligasi dengan tenor 30-tahun mencapai rekor terendah di kisaran 2,396%. Yield obligasi dengan tenor 10 tahun berada di bawah harga terendah bulan Oktober tahun lalu di kisaran 1,86%, dengan menyentuh level 1,784%; level yang terakhir terlihat pada bulan Mei 2013.
Yield obligasi terus membuat rekor ke level terendah yang mencerminkan risiko rendah. Hasil yang rendah tidak mencerminkan resiko sama sekali dan warna emas sekali lagi akan kembali menguning.
Pernyataan Pengadilan Eropa
Pengadilan Eropa mengeluarkan pendapat bahwa pada saat ini jika ECB membeli obligasi sesuai dengan hukum yang berlaku. Hambatan lain untuk melakukan stimulus di Eropa mulai terhapus, mata uang Euro jatuh ke level terendah 9 tahun terbaru di kisaran 1,1726.
Pasar sekarang bersemangat untuk melihat hasil pertemuan ECB pada minggu depan dengan melihat apakah Draghi akhirnya melakukan pembelian obligasi. Pengumuman tersebut akan dirilis pada tanggal 22 Januari 2015.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1231.07 per troy ounce. Harga emas sempat menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1244.29 per troy ounce. Harga emas kembali tertekan ke bawah dan akhirnya ditutup pada kisaran USD 1228.66 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 2.41.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat kembali berada di antara indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 55 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga masih akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat terus melakukan fase koreksi dan saat ini harga terlihat sedang menguji area support USD 1227.24 per troy ounce. Tembusnya area tersebut akan membuka aksi koreksi lanjutan menuju support USD 1205.46 per troy ounce. Sebaliknya, jika resistan USD 1244.07 per troy ounce ditembus maka ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1265.07 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply