Harga Emas turun di sesi kedua pada hari Selasa di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memperketat kebijakan moneter lebih cepat dari yang diharapkan.
Spekulasi yang meningkat bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga, telah mengurangi daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Prospek biaya pinjaman yang lebih tinggi juga telah mendukung dolar.
Sebuah laporan penelitian dari Federal Reserve Bank of San Francisco pada hari Senin menyatakan bahwa masyarakat mengharapkan bank sentral masih mempertahankan kebijakan akomodatif.
Ukraina Sedikit Memudar – ISIS
Harga Emas bergerak di area sempit terbatas dan masih ditimbang oleh penguatan dolar ketika memudarnya ketegangan geopolitik di Ukraina. Luas ketegangan geopolitik global telah dilihat sebagai dasar bagi pergerakan pada emas tahun ini. Gencatan senjata baru-baru ini di Ukraina dan di Gaza telah mendorong mungkin unwinding beberapa posisi safe haven. Namun, masalah yang mendasar telah mengakibatkan hotspot pergolakan geopolitik.
Presiden Obama dijadwalkan akan bertemu dengan para pemimpin Kongres AS pada hari ini untuk berbicara mengenai kampanye militer terhadap militan ISIS di Irak, dan mungkin di Suriah juga. Rencana Presiden diperkirakan masih akan tetap fokus pada serangan udara.
India
Namun yang mesti di ingat, harga emas berada di area atas support penting ketika musim festival / pernikahan di India dimulai. Momen ini biasanya merupakan periode peningkatan permintaan emas fisik yang terhalang pada tahun lalu karena kenaikan bea masuk dan persyaratan bahwa 20% dari emas yang diimpor harus kembali diekspor kembali.
India yang mengurangi pembelian emas pada tahun lalu mungkin akan mengambil keuntungan dengan membeli emas karena penurunan harga emas pada tahun ini.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1256.25 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung melemah terhadap dollar dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1247.40 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisiran USD 1255.13 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 1.12.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 38 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Saat ini harga emas sedang melakukan fase pullback dan berpotensi akan menguji resistan USD 1257.26 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membuka peluang harga melanjutkan pergerakan rebound menuju resistan USD 1272.65 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada kemungkinan harga akan melakukan fase koreksi dimana support USD 1239.52 per troy ounce cenderung akan disentuh oleh pergerakan harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply